Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.888 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 17-07-2024 dengan 2.280 highlight, 17 headline, dan 109.421 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Merawat Semangat Persatuan dalam Perayaan Waisak Kala Ramadan

7 Mei 2020   14:37 Diperbarui: 7 Mei 2020   14:28 854
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Candi Borobudur. Dokpri

Hari ini, Kamis, 7 Mei 2020 adalah peringatan hari raya Waisak bagi umat Buddha di seluruh dunia. Demikian juga di Indonesia. Indonesia yang resmi mengakui agama Buddha sebagai salah satu agama di Indonesia pastinya juga memberi ruang untuk perayaan Hari Raya Waisak.

Tahun 2020 ini, perayaan Waisak bertepatan dengan pelaksanaan ibadah puasa bagi umat Muslim. Benar, perayaan Waisak bertepatan dengan hadirnya bulan Ramadan. Sebagai warga Indonesia yang berbhineka tunggal ika tentunya hal ini seharusnya bukan sebuah permasalahan. 

Keanekaragaman dalam bangsa Indonesia tentunya untuk saling melengkapi dan menumbuhkan sikap toleransi antar umat beragama. Apalagi di tengah terjadinya wabah pandemi covid 19 di Indonesia kali ini, seharusnya menjadi kesempatan indah untuk lebih menggalang persatuan. 

Kita bahu membahu saling menolong atas dasar kemanusiaan. Maukah kita berperan aktif dalam kerjasama mengatasi pandemi ini? Saya rasa setiap umat beragama di Indonesia seharusnya mau menyatukan hati menanggulangi bencana wabah corona ini.

Umat Buddha merayakan Waisak 1 tahun sekali. Biasanya ada perayaan festival lampion Waisak di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah. Namun di tengah pandemi covid 19 ini, ada himbauan khusus agar umat Buddha merayakan Waisak di rumah masing-masing. 

Menurut berita yang dilansir oleh Kompas.com, bahkan disampaikan bahwa:

Sekretaris Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Buddha Kementerian Agama Nyoman Suriadarma mengimbau umat Buddha di Indonesia untuk merayakan Hari Raya Waisak 2564 dari rumah.

Kebijakan tersebut dilakukan demi mencegah penyebaran pandemi corona (Covid-19).

"Dirjen Bimas Buddha mengajak semua umat Buddha di tanah air, kita dalam rangka merasakan Waisak ini kita merayakan masing-masing dari rumah," kata Nyoman seperti dikutip dari Kompas.com.

Sumber artikel di sini

Candi Borobudur. Dokpri

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun