Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Tanam dan Rawat 25 Pohon Selama Kita Hidup, Anda Mau?

10 September 2019   06:00 Diperbarui: 10 September 2019   06:02 272
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi dari website resmi Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan

Jadi tidak boleh minta bibit gratis untuk dijual. Karena tidak akan dikabulkan. Pemantauan juga akan dilaksanakan selama sekitar tahun pertama dan tahun ke dua dari penanaman bibit.

Jadi, manfaatkan sebaik-baiknyanya kesempatan ini. Untuk lebih jelasnya, silakan baca keterangan prosedur permohonan bibit tanaman gratis dari KLHK di bawah ini.

Sumber akun Facebook KLHK
Sumber akun Facebook KLHK
Lalu, apa hubungannya dengan judul artikel saya? Ajakan untuk menanam 25 pohon selama hidup juga bukan dari saya pribadi melainkan dari KLHK. Berikut ini penjelasannya:

Tertuang dalam Instruksi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan INS.1/MENLHK/PDASHL/DAS.1/8/2017 yang mewajibkan kita menanam dan memelihara sekurang-kurangnya 25 pohon selama hidup. Angka 25 batang itu berasal dari 5 batang saat sampai jenjang SD, 5 batang SMP, 5 batang SMU, 5 batang perguruan tinggi, dan 5 batang saat menikah.

Sumber: Ayo Tanam dan Pelihara 25 Pohon Seumur Hidup

Bahkan pada tahun 2017, Bapak Presiden Joko Widodo meluncurkan Perangko Edisi khusus Tanam 25 Pohon selama hidup. Berikut ini gambar Prangko edisi khusus tersebut

Sumber foto dari website KLHK
Sumber foto dari website KLHK
Memang benar, tulisan di atas ditujukan terutama bagi para ASN (Aparatur Sipil Negara), tapi Anda dan Saya yang bukan termasuk ASN apakah juga bersedia ambil bagian dalam program mulia ini? 

Mengapa saya bilang program mulia? Karena jika masing-masing kita menggerakkan diri sendiri saja untuk terlibat, tentunya program penghijauan di bumi Indonesia akan terlaksana dengan baik. 

Kualitas udara kita pun membaik. Juga seandainya para warga kota ikut terlibat, semakin banyak pohon yang akan bersinergi untuk menjaga kebersihan dan kesegaran udara. Tentu saja meningkatkan kesehatan kita. Bukankah itu suatu tugas mulia? 

Lalu, bagaimana dengan ketersediaan bibit pohonnya? 25 pohon itu banyak ya. 

Dalam artikel di Kompas, disebutkan bahwa Kepala Biro Humas KLHK, Bapak  Djati Witjaksono menyatakan: "Kami ada 34 balai pengelolaan Daerah Aliran Sungai di seluruh provinsi. Dan provinsi itu ada 2 atau tiga persemaian permanen. Rata-rata persemaian permanen itu ada satu juta bibit," 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun