Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Patung Terbesar di Taman Suroboyo

29 Agustus 2019   18:38 Diperbarui: 29 Agustus 2019   19:16 407
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ibu di bawah pohon Tabebuya di Taman Suroboyo. Photo by Ari

Pertama saya kisahkan tentang Taman Prestasi di Surabaya. Hasil kunjungan saya ke Surabaya pada akhir Juni lalu. Selanjutnya sempat saya bercerita pengalaman saya naik Suroboyo Bus. Maka sekarang dalam kisah ketiga saya adalah tentang Taman Suroboyo.

Saya mengunjungi Taman Suroboyo bersama ibu saya. Kesempatan bisa berlibur ke Surabaya bersama Ibu juga di luar dugaan saya. Namanya juga berkat tak terduga, ya diterima saja dengan ucapan syukur pada Tuhan Sang Pemberinya.

Taman Suroboyo ini saat saya kunjungi memang belum banyak pohon besar. Tapi ada beberapa pohon Tabebuya kuning yang sedang mekar. Ayolah, kalau tentang tanaman bunga pasti tak akan luput dari pengamatan saya ya. Jadi saya selipkan sedikit ya kisah bebungaan di taman Suroboyo ini. Berikut foto Ibu saya di bawah pohon tabebuya kuning.

Ibu di bawah pohon Tabebuya di Taman Suroboyo. Photo by Ari
Ibu di bawah pohon Tabebuya di Taman Suroboyo. Photo by Ari
Selain foto di atas, saya juga mengambil foto Ibu dengan background taman Suroboyo yang luas. Ini dia fotonya. 

Sepintas pemandangan Taman Suroboyo. Photo by Ari
Sepintas pemandangan Taman Suroboyo. Photo by Ari
Taman Suroboyo ini ternyata baru diresmikan sekitar akhir Mei 2019. Jadi genap 1 bulan dari peresmian, saya bisa mengunjunginya. Waktu saya baca berita tentang Patung Suroboyo yang dibangun megah, indah dan sangat besar ini, saya sungguh terkagum. Tak pernah terbayangkan akan secepat itu saya bisa melihat langsung. Saya sungguh sangat senang. 

Bukan hanya pohon bunga Tabebuya ditanam di sini. Ada pula bunga bugenvil aneka warna menjadi semacam pagar indah di salah satu sisi taman. Berikut ini foto pagar bunga bugenvil yang indah itu.

Bunga Bugenvil ungu di sisi taman Suroboyo photo by Ari.
Bunga Bugenvil ungu di sisi taman Suroboyo photo by Ari.
Saya juga sempat mengabadikan foto Ibu saya bersama bunga bugenvil dari kejauhan. 

Foto Ibu di Taman Suroboyo. Photo by Ari
Foto Ibu di Taman Suroboyo. Photo by Ari
Indah juga ya tamannya. Belum lagi aneka bunga lainnya yang saya tidak bisa postongkan di sini. Karena saya mau fokus ke patung Suroboyo yang menjadi ikon kota Surabaya ini. Mari kita lanjutkan.

Photo penulis artikel di depan patung Suroboyo. Dokumen pribadi
Photo penulis artikel di depan patung Suroboyo. Dokumen pribadi
Berikut ini saya kutipkan berita dari Tribun Jatim: 

Destinasi wisata terbesar di Surabaya Utara, Taman Suroboyo, akhirnya diresmikan, Rabu (29/5/2019). Taman Suroboyo kini dihiasi patung Suro dan Boyo setinggi 42 meter, yang telah dikerjakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama Pelindo III sejak Agustus 2018 lalu. Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, menyebut keinginannya membuat patung gigantis tepat di pesisir kota, adalah supaya ikon Surabaya bisa dilihat dari tengah laut. 

Photo Ibu di samping Patung Suroboyo. Photo by Ari
Photo Ibu di samping Patung Suroboyo. Photo by Ari
Memang benar, letak taman Suroboyo ini tidak jauh dari laut yang berbatasan dengan pantai Kenjeran. Dengan berjalan sedikit saja ka arah laut, kita bisa menikmati pemandangan laut Kenjeran dengan pantai yang dipagari tembok sekeliling pantai. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun