Dua hari lalu, tepat 31 Juli 2019, saya mendapat email pemberitahuan dari Kompasiana. Isinya kira-kira seperti tercantum pada gambar di atas. Saya sengaja kaburkan ya nomor rekening penerima dan total saldo yang ditransfer.Â
Apakah saya senang? Yang ada saya bingung. Iya jujur itulah yang saya rasakan pertama kali. Sampai saya menghubungi salah satu rekan kompasianer untuk menanyakan.Â
Mengapa saya bingung dan bukan melonjak senang?
Alasannya adalah:
1. Sebagai salah satu kompasianer yang rajin membaca pengumuman K-Rewards tiap bulan di Kompasiana, saya tidak pernah mendapati nama saya tercantum di deretan peraih K-Rewards bulan Januari - Juli. Sedih sih. Tapi harus menerima kenyataan.Â
2. Beberapa blog competition yang saya ikuti di Kompasiana, juga tidak pernah saya temukan ada nama Ari Budiyanti sebagai salah satu pemenang.Â
Nah dua alasan saya ini cukup menjadikan saya bingung. Iya pastilah bingung. Saya sampai cari tahu ke Kompasiana, melalui WA nya untuk konsultasi. Saya juga mengirimkan email ke pengelola Kompasiana.Â
Pertanyaan via WA sudah dijawab. Katanya ada artikel saya yang masuk ke program K-Rewards. Senang dan giranglah mendadak hati saya. Sementara pertanyaan saya via email belum dibalas. Dan saya masih menunggu. Tapi jawaban via WA, rasanya cukup menenangkan dan menjawab kebingungan saya.
Nah, saya ingin bertanya. Apakah rekan-rekan Kompasianer ada juga yang mengalami seperti saya? Nama tidak tercantum di Pengumuman K-Rewards, tapi dapat transferan di akun gopay Anda.Â
Jujur, saya takut kalau ada salah kirim/transfer ke rekening gopay saya. Kalau begitu adanya, kan saya musti balikin ya, alias transfer balik ke Kompasiana. Oleh karena itu, saya perjelas dengan menanyakan ke pihak Kompasiana. Maaf ya bapak dan Ibu Admin di Kompasiana, kalau pertanyaan-pertanyaan saya merepotkan.
Terlepas dari semua itu, ada satu rasa senang, bangga, bersyukur ketika saya mendapat transferan hadiah K-Rewards dari Kompasiana ini. Iya, bukan dari totalnya yang saya lihat. Rasanya saya ingin sebarkan berita ini ke dunia. Lebay ya? Ah sudahlah, biarkan saja. Itulah saya.Â