Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Segar Pilihan

Aneka Sajian Sehat #AntiRibet untuk Santap Sahur

13 Mei 2019   22:11 Diperbarui: 13 Mei 2019   22:24 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hari ini Kompasiana mengajak kita berbagi resep sajian sehat untuk santap sahur dengan satu kriteria khusus yaitu #AntiRibet. Nah, karena ada dua kata itu, Anti Ribet berarti harus dipilih yang cara pembuatannya atau masaknya simpel alias sederhana. 

Kalau sudah berbicara tentang kelezatan makanan di keluarga saya, yang paling terkenal pasti masakan almarhum nenek saya. Menurut saya, nenek sangat pandai memasak. Karena kakek dan nenek saya, beliau berdua sudah almarhum, semasa hidupnya membuka warung nasi yang terkenal pada masanya di desa saya. Tapi, saya maupun ibu saya tidak pernah menulis resep-resep masakan dari almarhum nenek. 

Pernah waktu saya masih kuliah, pas liburan di rumah, saya coba masak sayur. Saya lupa sayur apa, rasanya tidak enak. Sepertinya saya saja yang masak tidak ingin memakannya. Tapi dengan "sentuhan ajaib" tangan nenek saya, masakan saya jadi bisa dimakan dan dinikmati. Maksudnya, masakan saya diperbaiki oleh nenek. Itu kenangan saya di masa lalu. Sayangnya beliau tidak bisa lagi saya ajak berdiskusi tentang topik hari ini.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi
Ibu saya juga suka memasak untuk kami anak-anaknya. Saya sering merindukan masakan Ibu. Salah satunya adalah sayur bintang/kecipir pedas asin. Mantap. Cara memasaknya juga mudah. Seperti kita memasak tumis sayuran pada umunya. Tapi di tempat kami terkenal dengan sebutan oseng-oseng sayur. 

....

Baiklah. Untuk mendapatkan data yang memadai secara aktual, pagi-pagi sekali saya mengirim pesan di tiga group WA yang saya ikuti. Group alumni teman SMP, group alumni teman SMA dan group alumni teman Kampus yang seangkatan dan sejurusan denan saya. Luar biasa respon teman-teman saya ini. Mereka bersedia berbagi resep sajian #AntiRibet untuk santap sahur. Teman-teman saya baik ya. 

Saya mulai dari teman SMP saya. Beberapa teman bercerita pada saya, biasanya mereka membuat sayur lebih banyak untuk berbuka puasa sekaligus untuk santap sahur. Hanya jenis lauknya saja yang biasanya diganti. Jadi waktunya santap sahur tinggal hangatkan saja sayurnya. 

Ini cerita teman-teman SMP saya, Karimatul, memasak sayur bening bayam untuk anaknya karena simpel cara memasaknya dan anaknya pasti suka. Bukankah itu sajian santap sahur yang sehat. 

Sayur bening bayam. Photo by Ari
Sayur bening bayam. Photo by Ari
Teman saya Irwanti juga menyampaikan tips memasak sayuran waktu sahur. Agar waktu memasak untuk santap sahur bisa lebih cepat, sebaiknya sayuran sudah dipotongi lebih dulu lalu masukan kulkas. Bangun tidur mau masak tinggal ambil dari kulkas dan sreng, masak deh,  cepat kan. Bumbu-bumbu juga sudah disiapkan.

Ada tambahan dari Lilis, tips lainnya adalah selalu siap sedia makanan kering yang siap disantap setiap saat seperti kering tempe, kering kentang, serundeng dan abon. Menurut saya, tips ini cukup menarik, untuk variasi sajian santap sahur. Bagaimana menurut Anda? 

Sementara untuk lauk, ketiga teman saya  dan juga Evi (teman SMP saya juga), biasanya membuat ayam goreng. Potongan daging ayam yang sudah dibumbui sebelumnya diungkep (dimasak/direbus dengan bumbu sampai setengah matang, simpan di kulkas). Waktu persiapan masak buat santap sahur, tinggal ambil saja ayam yang sudah diungkep dari kulkas dan goreng ayamnya. Sreng. Enak. Jadi pengen makan ayam goreng

.....

Sementara teman SMA saya, ada yang juga memberi beberapa menu masakan lainnya. Dari hasil pembicaraan kami yang saling berdiskusi ringan, teman saya Slamet dan Erwin, memberi tips menu simpel dan sehat, antiribet dengan masak sayur kangkung. Selain cepat masaknya, juga sehat. Kangkungnya masih nampak hijau segar. Anda mau coba juga?

Kangkung siap dipotong kecil. Photo by Ari
Kangkung siap dipotong kecil. Photo by Ari
Eta dan Maria memberi variasi menu lauk dengan menyiapkan bahan-bahan makanan seperti sosis  dan nugged. Saya rasa untuk pilihan dan sesekali masaknya tidak apa ya. Anak-anak juga suka. Asal tidak terlalu sering makan menu ini. Iya itu, untuk variasi. Maria juga makan buah kurma untuk tambahan menu santap sahur. Lengkap ya.

Telur dadar dan tempe goreng. Photo by Ari
Telur dadar dan tempe goreng. Photo by Ari
Rini memberi masukan tentang memasak telur dengan berbagai variasi, mulai telur mata sapi, telur dadar maupun orak-arik. Tentu kita tahu, menu ini simpel dan sehat. Mengenai minuman, menurut Rini sebaiknya menghindari minum teh dan kopi karena akan membuat selalu ingin ke "belakang" (kamar mandi).

Itu beberapa menu santap sahur dari teman-teman SMA saya.

....

Selanjutnya saya bagikan mengenai hasil pembicaraan dengan teman-teman alumni kampus saya. Etty memberikan alternatif menu seperti ayam goreng, tahu, tempe, sambal bawang, lalapan dan tumis kangkung. 

Sayur kangkung. Photo by Ari
Sayur kangkung. Photo by Ari
Lely, biasanya masak sayur saja untuk santap sahur, sementar lauknya sama dengan waktu buka puasa, karena sudah dibuat lebih banyak. Menurut saya ini hal yang baik. Mempermudah dan mempercepat waktu persiapan untuk santap sahur. Lely juga menambahkan untuk menu sahur bisa ditambahkan makan buah kurma dan minum air putih secukupnya. 

Sementara Nia membagikan satu resep makanan sehat dan simpel yang dibuatnya yaitu telur dadar wortel atau omelet. Nanti akan saya sajikan resepnya. Karena Nia bersedia bagi-bagi resep membuat telur dadar wortel. 

  ....

Saya sudah minta ijin pada teman-teman saya untuk membawa nama mereka dalam artikel saya ini. Saya sendiri tidak pernah mempersiapkan santap sahur secara pribadi karena saya tidak berpuasa. Tapi ketika saya membuka ruang diskusi dengan teman-teman lama saya, baik yang teman alumni SMP, SMA maupun kuliah, mereka merespon dengan baik. Saya merasa senang sekali. 

Inilah yang masih dibutuhkan oleh kita hidup saling menolong dan saling memperhatikan. Saya sudah cukup lama tidak bertemu dengan teman-teman saya itu, tapi mereka semua dan saya masih terus menjalin relasi. Sama seperti di Kompasiana, saya perhatikan sebagian besar kompasianer juga menjaga relasi dengan baik. Bagaimana dengan relasi Anda bersama orang-orang di sekitar Anda? 

Photo by Ari
Photo by Ari
Baiklah kembali ke topik hari ini. Saya terakhir menghubungi tante saya yang menunaikan ibadah puasa bersama keluarganya. Saya meminta resep masakan santap sahur yang sehat dan antiribet. Tante saya dengan senang hati langsung membagikan resepnya untuk saya. Resep Ca Sayuran. Saya juga akan cantumkan resepnya di akhir artikel ya. Tante Mugi ini pintar sekali memasak, mulai dari jenis makanan simpel sampai yang rumit, beliau bisa loh. Bikin aneka kue juga bisa. Dulu, menjelang lebaran, biasanya tante saya ini membuat aneka kue lebaran sendiri. Selalu kangen masakan tante Mugi yang juga berprofesi sebagai guru, sama seperti saya.

Semoga kisah-kisah di atas bisa memberi tambahan alternatif menu santap sahur Anda. Mungkin sebagian besar pembaca mempunyai menu yang sama dengan teman-teman saya. Tapi tidak apa, tulisan ini bisa untuk menambah wawasan kita semua dalam hal mengembangkan sikap peduli sesama, tolong menolong, saling berbagi yang bisa dilakukan dengan hal-hal sederhana sekalipun, yaitu berbagi resep masakan santap sahur. Jujur saya terharu dengan kebaikan teman-teman saya ini yang bersedia merespon pertanyaan saya di group WA tentang topik resep sajian sehat #Antiribet untuk santap sahur. Semoga kisah saya ini menginspirasi pembaca sekalian di Indonesia ya. Tetap bersatu dalm kasih persaudaraan bangsaku Indonesia.

Sekian kisah dari saya hari ini.Terimakasih sudah membaca. Terimakasihku juga untuk semua teman-teman SMP, SMA dan Kampus. Serta terimaksih Kompasiana memberi saya ruang menuliskan kisah penuh kasih persahabatan di bulan Ramadan. Semoga bermanfaat.

....

Resep 1

Telur dadar wortel/ Omelet 

(dari Nia teman alumni Kampus )

Bahan : 

Telur ayam, wortel yang sudah diserut (pake parutan keju), daun bawang (bisa diganti bawang putih dan baw ang merah) garam dan gula secukupnya


Cara membuat : 

campur smua bahan, kocok rata, goreng dengan minyak sedikit


Jadilah, telur dadar wortel/omelet

(Note dari saya wortel bisa diganti aneka sayuran lainnya, saya pernah coba wortel diganti dengan pare)

Telur dadsr pare. Variasi telur dadar wortel. Photo by Ari
Telur dadsr pare. Variasi telur dadar wortel. Photo by Ari
....

Resep 2

Ca Sayur 

(dari Tante saya, Bu Mugi)

Bahan

brokoli, wortel, jamur, caisim, buncis.

Bumbu

bawang putih, mrica, garam, gula pasir, penyedap rasa


Cara Membuat

Geprek bawang putih, tumis pake minyak goreng, masukkan sayuran yang sudah di potong, beri garam,  gula, merica, dan penyedap rasa

Beri sedikit air biar berkuah, terakhir taburi bawang merah goreng.

Note: 

bisa ditambahkan udang atau sosis agar lebih lezat

Mohon maaf tidak ada fotonya ya

....

Alternatif lain Ca Sayur Sawi 

Cah sayur sawi. Photo by Ari
Cah sayur sawi. Photo by Ari
...

Written by Ari Budiyanti

13 Mei 2019

#Resepsajiansehat 

dan 

#AntiRibet 

untuk santap sahur

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Segar Selengkapnya
Lihat Segar Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun