Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023.
Salam literasi 💖 Just love writing 💖
Kesejukan halaman depan rumah Ibu saya. Photo by Ari
Saya juga berulangkali memberikan koleksi bunga lainnya, seperti Wijaya Kusuma, entah sudah berapa pot saya bagikan. Tapi iya tidak apa, kalau orang yang sama mendapatkan 1 saja. Kok saya jadi curhat ya. Kadang kita sering lupa bersikap dan memanfaatkan kebaikan orang lain. Semoga kita dijauhkan dari sikap-sikap yang demikian.Â
2. Wijaya KusumaÂ
Dokumen pribadi
Saya tidak akan mengulas banyak tentang Wiajaya kusuma karena saya sudah pernah menulis khusus tentang berkebun Wijaya kusuma. Silakan dibaca-baca ya. Linknya ada di bawah. Bunga Wijaya kusuma ini harum baunya dan termasuk jenis kaktus sehingga cukup mudah perawatannya.Â
Photo by Ari
Semalam bunga Wijaya Kusuma saya juga mekar lagi. Tapi bukan koleksi di rumah. Ssya membawa bibitnya ke tempat tinggal saya sekarang, dan sudah jadi beberapa pot. Akhir-akhir ini sedang sering berbunga.Â
Kaktus kami sudah tumbuh dan hidup sangat lama. Entah berapa tahun. Lebih dari 10 tahun pastinya. Saya jarang melihat tanaman kaktus saya ini berbunga karena aktivitas saya di luar kota, membiat saya hanya bisa tinggal di rumah saat liburan saja.Â
Kaktus depan rumah. Photo by Ari
Kaktus kami sudah tumbuh sangat tinggi. Lebih tinggi dari kabel-kabel listrik di depan rumah. Kaktus hanya berbunga pagi hari. Sebelum pukul 7 pagi biasanya masih bisa melihat mekarnya. Namun di atas itu, bunganya akan menutup kembali, persis seperti wijaya kusuma. Setelah itu tak mau mekar lagi.Â
4. Bunga Pukul Empat
Bunga pukul empat. Photo by Ari
Bunga ini saya tanam mulai dsri 4 biji. Saya memintanya sama pemilik salon langganan saya di kampung. Berawal dari 4 biji saja, tumbuh menjadi banyak tanaman bunga.
Malahan, sekarang hampir jadi seperti taman bunga pukul empat di halaman depan rumah. Mengapa bisa begitu?Â