Adik menutup korden jendela dan udah berhenti menangis, melihat sepedanya aman di depan rumah, tidak kehujanan, lalu segera pergi ke Ibu. Â Tidak sampai 10 menit, sudah langsung tertidur lelap. Hantinya sudah tenang. Sepeda tidak kehujanan. Aman.Â
Sementara hujan masih tetap deras, membuat tidur semakin lelap saja.
Adik bukan takut hujan deras tapi takut sepedanya kehujanan di tengah malam. Keesokan harinya, saat Adik bangun tidur, sepedanya sudah bersih dan siap digunakan. Mbah sudah memandikan sepeda Adik sehingga bisa digunakan.
Adik masih kecil. Sepedanya roda masih tiga. Tapi senangnya bukan kepalang, pagi-pagi bersepeda ria mengelilingi halaman depan rumah Mbah yang luas itu.
..
Ditulis oleh Ari Budiyanti
7 April 2019
Terinspirasi kisah keponakan-keponakan kecilku