Mohon tunggu...
Ari Budiyanti
Ari Budiyanti Mohon Tunggu... Guru - Lehrerin

Sudah menulis 2.780 artikel berbagai kategori (Fiksiana yang terbanyak) hingga 24-04-2024 dengan 2.172 highlight, 17 headline, dan 106.868 poin. Menulis di Kompasiana sejak 1 Desember 2018. Nomine Best in Fiction 2023. Masuk Kategori Kompasianer Teraktif di Kaleidoskop Kompasiana selama 4 periode: 2019, 2020, 2021, dan 2022. Salah satu tulisan masuk kategori Artikel Pilihan Terfavorit 2023. Salam literasi 💖 Just love writing 💖

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Memanfaatkan Waktu Liburan Sekolah dengan Berkarya

28 Maret 2019   01:01 Diperbarui: 28 Maret 2019   02:29 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kakak beradik foto bersama hasil karya mereka. Photo by Ari

Bunga merak kertas. Photo by Ari
Bunga merak kertas. Photo by Ari
 Kalau Anda biasa membuat kipas dari kertas lipat, pasti tidak asing melihat burung merak ini. Benar sekali. Untuk membuat ekor burung merak yang mempesona, kami menggunakan metode dasar sederhana melipat kertas seperti hendak membuat kipas. Lalu dilipat lagi jadi dua sama panjang membentuk ekor yang sedang mekar. 

Tiga burung merak hasil karya kami. Photo by Ari
Tiga burung merak hasil karya kami. Photo by Ari
Bagian selanjutnya adalah menggambar pola bentuk badan, paruh, mahkota di kepalanya dan kaki. Jadilah burung merak seperti foto di atas. Agar bulu-bulu burung merak di bagian ekor nampak indah, perlu dihias dengan pensil warna, bisa juga dengan spidol kecil. Gambarlah coraknya mengikuti corak burung merak yang asli.

Photo bersama burung merak kesayangan. Photo by Ari
Photo bersama burung merak kesayangan. Photo by Ari
Keponakan saya yang lebih kecil lagi, sangat suka burung merak ini. Dia minta foto bersama merak-merak kertasnya. 

Kakak beradik foto bersama hasil karya mereka. Photo by Ari
Kakak beradik foto bersama hasil karya mereka. Photo by Ari
Pembuatan burung merak kertas ini relatif mudah sehingga bisa melibatkan mereka semua. 

Oya, karena ada keponakan yang paling kecil ini, yang waktu itu liburan bersama saya, maka saya juga memikirkan aktivitas termudah. Dengan begitu, dia bisa terlibat dan ikutan senang, bukan hanya melihat saja.

Saya meminta mereka menghias kartu denga tempelan guntingan-guntingan bentuk sederhana. Karwna waktu itu bulan Desember, hiasannya pun menyesuaiakan momen bulan Desember. 

Hasil menempe hiasanl kertas. Photo by Ari
Hasil menempe hiasanl kertas. Photo by Ari
Dari ke empat karya di atas, bisa ditebak kan ya, kira-kira masing-masing karya siapa saja? Mana ya yang karya saya? 

Terakhir sekali. Kami membuat satu prakarya pamungkas. Satu alat yang digunakam untuk mengabadikan saat-saat indah kami. Bisakah Anda menenbaknya?

Yup. Kami membuat kamera dari kertas lipat. Setelah itu mereka bermain menjadi fotografer dan memotret hasil karya bersama. 

Kamera dari kertas lipat. Photo by Ari
Kamera dari kertas lipat. Photo by Ari
Kira-kira begitulah kisah saya bersama ketiga keponakan saya pada liburan sekolah beberapa tahun lalu di bulan Desember. 

Saya bagikan kisah ini, untuk memberi inspirasi bagi Anda, ide-ide kecil yang pernah saya terapkan bersama keponakan-keponakan saya. Semoga bermanfaat. Apalagi, sebentar lagi ada liburan cukup lama karena dipakai ujian sekolah. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun