Mohon tunggu...
Rato
Rato Mohon Tunggu... Relawan - Kuli

Kesehariannya hobi untuk jalan dan menulis pengalam selama mata memandang

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Gembal dan Domba

16 Januari 2023   15:22 Diperbarui: 16 Januari 2023   16:12 404
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Yohanes. 10: 22-30

Thema              : "Hubungan Gembala Dan Domba"

 

           YESUS adalah Gembala dan kita kawanan domba. Relasi Gembala dengan domba merupakan gambaran yang dipakai Yesus untuk mengegaskan hubungan antara Dia dengan pengikut-Nya. Dalam kisah Injil hari ini, Yesus menyatakan diri sebagai gembala yang baik: yang mengenal domba-domba dan mau menyerahkan nyawa-Nya untuk domba-domba-Nya. Domba-domba yang mengenal Dia akan mendengar suara-Nya. Mereka yang mendengar suara-Nya akan mengikuti perintah-Nya. Sabda-Nya akan menuntun kita ke rumput yang hijau, yang menjadi sumber makanan untuk hidup kekal.

Yesus adalah Gembala yang baik, maka sebagai pengikut-Nya kita berupaya untuk menjadi domba-domba yang baik. Domba-domba yang baik akan selalu berusaha untuk mendengarkan suara-Nya dan setia mengikuti-Nya. Namun, dalam keseharian ada banyak suara lain yang menyesatkan. Suara-suara ini seringkali membuat kita tidak berkonsentrasi mendengarkan suara Yesus. Acapkali suara-suara handphone, suara teriak, suara, motor pawai,...........dll terdengar lebih baik bahkan kita keluar untuk membuatkan rekaman,  ketimbang suara Tuhan yang memanggil kita untuk datang pada-Nya dalam rangkaian Ibadah minggu, dan dating saat teduh dalam keseharian kita Masih banyak suara-suara lain dalam hidup kita yang membuat suara Tuhan nyaris tidak terdengar.

Tidak mengherankan kalau kita bisa berlaku seperti orang-orang Yahudi yang selalu bimbang dengan karya Allah dalam kehidupan. Allah telah melakukan banyak pekerjaan untuk keselamatan kita tapi kita bimbnag. Pertanyaannya:  Apakah kita mengenal Dia dan pekerjaan-Nya? Kita telah dibabtis menjadi bagian--Nya,telah di catat dalam kitab kehidupan  namun sering kali tidak bisa mendengarkan suara-Nya dengan baik. Oleh karena itu, kita perlu menciptakan keheningan agar mampu mendengar suara Tuhan yang berbisik dalam hati  melalui  Kitab Suci , kita dapat mendengar panggilanya utuk selalu berserah dan melakukan apa yang menjadi perintahnya.

Mari kita merenung firman Tuhan dan  memita kepada Tuhan Yesus,untuk  buka hati dan telinga kita. Agar ditengah kebisingan dunia dan kesibukan kita, dapat mendengar suara-NYA dengan lebih baik ketika TUHAN  memanggil kita untuk datang Berserah kepada-NYA. Amin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun