Mohon tunggu...
Ari Aeco
Ari Aeco Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Seorang istri, ibu dan pekerja full time. Seorang blogger yang baru belajar http://ari-ira.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Sayangi Jantungmu

22 Januari 2014   09:29 Diperbarui: 24 Juni 2015   02:35 174
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ya ALLAH mudahkanlah para dokter untuk menganalisa dan menangani bapak dengan benar dan tepat.

Bapak yang berusia 75tahun, sudah sangat diberi 15 tahun bonus umur dari sang Pencipta. Perjuangan tidak hanya berhenti sampai disini, setelah proses pemasangan selesai maka bapak dipindahkan di ICCU. Pertama pemasangan kateter (semacam selang yang dimasukkan ke kandung kemih, yang membuat air seni langsung tersalur ke plastik pembuangan), dan hasilnya bapak merasa kesakitan ketika mau buang air kecil. Kami tak tega melihat perihnya yang tergambar dari rautan wajah usia 75tahun itu, mau tak mau kami harus tegar dan memberikan dorongan untuk selalu bersabar.

Langkah berikutnya adalah pemasangan alat pacu jantung yang tidak permanen. Alat ini seperti ada pengukurnya yang dipasang lewat pembuluh darah, kemudian bisa di setting untuk iramanya. Iya, bapak tidak bisa membuat sendiri irama jantungnya. Selanjutnya dokter meminta tanda tangan lagi untuk pemberian obat yang bernama "Heparing". Ini adalah obat untuk melancarkan peredaran darah, sehingga mempersempit kemungkinan adanya penyumbatan lain di jantung, tapi nantipun setiap tindakan medis ada resikonya. Kemungkinan akan adanya mimisan, keluar darah lewat feses/air kencing, gusi berdarah, dan yang paling parah tapi kemungkinan kecil sekali yaitu perdarahan diotak. Ya ALLAH apalagi ini, dengan mengucap Bismillah akhirnya kami putuskan untuk menyetujuinya.

Alhamdulillah setelah proses pemberian heparing ini, bapak tidak mengalami resikonya. Pemberian heparing ini, akan berdampak 5 hari kedepan baru tetap harus stay di ICCU. Sudah selesai? ya, belum. Malam berikutnya bapak yang kesakitan dan sepertinya sudah ling-lung, berhasil mencabut alat nya. Dan hasilnya bapak kembali sesak nafas, kemudian darah berceceran di kasur dan tangan. ALLAHUAKBAR,,, berikanlah kesembuhan kepada bapak kami. Akhirnya dokter memanggil kami yang sedang menunggu diluar untuk penandatanganan pemasangan alat pacu jantung lagi.

Melihat bapak yang kaki dan tangannya diikat tali2 itu semakin tidak tega. Pak,, maafkan kami, kami tidak bisa berbuat apa2 kecuali hanya berdoa dan mengikuti saran dokter.

Dan ini sudah hari ke 6 bapak berada di ICCU, dan kembali lagi keluarga kami dipanggil. Dokter menyarankan untuk pemasangan PPM (Permanent Pace Maker), Subhanallah apalagi itu. Dengan sabar dokter menjelaskan kepada kami, ibarat lampu, bapak itu lampunya merek bagus tetapi listriknya tidak ada, nah untuk membuat listrik itu ada dan lampu tetap menyala ya dipasang alat itu. Baiklah,, kami ikut yang terbaik untuk kesembuhan bapak kami.


13903561381270135453
13903561381270135453
13903562191016717232
13903562191016717232
Pemasangan PPM

Keputusan dari dokter ahli adalah besok paginya, setelah menunggu hingga sore tiba. Saya kembali lagi bertanya tentang proses pemasangan PPM itu, alhamdulillah ketika alat paju jantung sementaranya dicopot ternyatan irama bapak bisa melakukannya sendiri. ALLAHUAKBAR..

Semakin hari semakin baik, tapi observasi masih terus dilakukan. 3 hari kedepan, 3 hari lagi kedepan dan akhirnya 3hari lagi kedepan karena feses bapak hitam. Secara logika maka benar kalau BAB bapak susah, karena selama hampir 2 minggu di ICCU belum pernah BAB. Selanjutnya dan selanjutnya kami lagi,,lagi harus menunggu untuk OBSERVASI.

Sekali lagi dan berkali-kali kami harus menyampaikan ke bapak, bahwa kepulangan akan tertunda lagi. Raut kepasarahan sudah terlihat jelas, "ya sudah terserah mau berapa lama di rumah sakit". Duh Gusti..kuatkan kami dan bapak kami.

Kemudian kami mengambil keputusan untuk membawa bapak pulang, kami sampaikan ke dokter bahwa "Bapak kami ingin segera pulang, agar penyembuhannya dirumah. Karena kami sudah 17 hari di ICCU, hampir 3 minggu bapak kami di ICCU. Sebenarnya dari dokter jantung sudah mengatakan boleh pulang, tapi kenapa masih observasi terus. Bapak kami kan sakit jantung, kenapa jadi ada beberapa dokter lain yang turun tangan. Sepertinya bapak kami dijadikan bahan observasi oleh dokter2 muda yang sedang praktek."jelas kami kepada petugas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun