Mohon tunggu...
A r i
A r i Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa PKTJ Tegal

Membaca

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Melakukan Debat yang Berkualitas

22 Januari 2024   14:30 Diperbarui: 22 Januari 2024   18:19 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Input sumbhttps://www.youtube.com/watch?v=SIG8P6qYfzk&ab_channel=TribunSumseler gambar

      Menjelang pemilu 2024, para capres dan cawapres melakukan berbagai macam kampanye tentang visi dan misi mereka untuk memikat hati rakyat. Salah satu caranya yaitu dengan cara berdebat. Tepat tanggal 21 Januari 2024 pukul 19.00 WIB telah berlangsung debat Cawapres 2024. Debat tersebut saya rasa kurang mencerminkan calon pemimpin dan tidak memunculkan ide yang luar biasa. Ketiganya dinilai hanya memaparkan program dari visi misi, terutama Cawapres nomer urut 2.

    Sebagai calon pemimpin yang masih muda, Cawapres nomer urut 2 (Gibran Rakabuming Raka), sebaiknya lebih memperhatikan etika dan menghormati satu sam lain saat berlangsungnya debat. Debat yang baik melibatkan keterampilan komunikasi yang efektif, seperti kemampuan mendengarkan dengan baik, mengorganisir argumen dengan logis, dan merespons dengan argumentasi yang solid. Selain itu, debat yang efektif juga melibatkan penghormatan terhadap lawan debat, menghargai berbagai perspektif, dan berusaha mencapai pemahaman bersama.

       Gibran tampak berusaha memancing emosi lawan debatnya. Namun itu tak berhasil karena Mahfud dan Cak Imin sama-sama mempermasalahkan etika debat yang dihubungkan dengan etika kebijakan. Hal ini menjadikan Gibran tidak se-bersinar sebelumnya, dan ia terjebak dengan strategi yang sama dan tenggelam di strategi debatnya sendiri. Di kala Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) tampil lugas mengkritik program pemerintah saat in dan banyak memaparkan pengembangan program yang sudah ada. Sementara Cawapres nomor urut 3 Mahfud Md, lebih menekankan hal normatif dan institusional dalam pemaparannya. Sedangkan Cawapres nomor urut 2 Gibran Rakabuming Raka menampilkan kesan akan melanjutkan program yang digalakkan pemerintahan era Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Sebagai calon pemimpin, para Capres maupun Cawapres seharusnya menerapkan prinsip debat yang berkualitas. Prinsip debat berkualitas yakni:

  1. Pengetahuan yang mendalam: Mempersiapkan diri dengan mempelajari topik secara menyeluruh. Memahami argumen yang mungkin dihadapi dan memiliki pengetahuan yang solid akan memperkuat posisi dalam debat.
  2. Logika dan bukti: Menggunakan argumen yang didukung oleh logika yang kuat dan bukti yang relevan. Menghindari pemikiran emosional atau klaim tanpa dasar yang dapat melemahkan posisi.
  3. Penghormatan dan etika: Mempertahankan sikap yang menghormati lawan debat, walaupun tidak sependapat. Menghindari serangan pribadi atau penghinaan yang tidak relevan.
  4. Komunikasi efektif: Menyampaikan argumen dengan jelas dan terstruktur dan menggunakan bahasa yang mudah dimengerti dan hindari penggunaan kata-kata yang membingungkan atau ambigu.
  5. Evaluasi kritis: Bersikap terbuka terhadap argumen lawan debat dan siap untuk mengubah pandangan jika ada bukti atau argumen yang lebih kuat. Rasionalitas dan kemampuan untuk mengubah pendapat berdasarkan pemikiran yang baik adalah tanda debat yang berkualitas.

Dengan menerapkan prinsip-prinsip ini, debat yang berkualitas dapat terlaksana dan dapat menghormati dan menghargai pendapat paslon lain.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun