Mohon tunggu...
Ari Fathin Maulana
Ari Fathin Maulana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis merupakan salah satu hobi yang bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Studi Literatur Pemanfaatan Media Pembelajaran Powerpoint dalam Kegaiatan Pembelajaran di Kelas

12 Desember 2023   16:56 Diperbarui: 13 Desember 2023   00:00 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Pendidikan merupakan salah satu sektor penting yang dapat menentukan kualitas suatu bangsa. Peningkatan mutu pendidikan dapat didukung oleh inovasi dan kreativitas yang dilakukan dalam dunia pendidikan. Pentingnya pendidikan bagi suatu negara menjadi sangat signifikan karena melalui perannya, akan dihasilkan individu yang memiliki kualitas. Indonesia menyadari peran besar pendidikan dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusianya. Tujuan pendidikan tercermin dalam Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional tahun 2003, yang esensinya adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa, menciptakan individu yang taat beragama, serta memiliki keterampilan dan pengetahuan yang mandiri (UU Sisdiknas: 2003).

Tujuan pendidikan yang tercantum pada UU Sisdiknas dapat tercapai apabila mutu pendidikan di Indonesia telah bagus. Maka, diperlukan upaya peningkatan mutu pendidikan di Indonesia sebagai langkah untuk mengejar ketertinggalan. Dalam ranah pendidikan, terdapat berbagai faktor yang dapat memengaruhi kualitasnya (Suhartoyo, 2005). Salah satu indikator utama yang signifikan adalah pencapaian prestasi belajar oleh siswa. Keberhasilan siswa dalam proses belajar mengajar mencerminkan kualitas pembelajaran yang baik dan tingkat mutu yang optimal.

Perkembangan teknologi saat ini sejalan dengan peningkatan kualitas pendidikan, sebagaimana diungkapkan dalam revisi Peraturan Pemerintah RI Nomor 32 Tahun 2013 terhadap Peraturan Pemerintah Nomor 19 tahun 2005 pada Bagian 4 mengenai Standar Nasional Pendidikan. Dalam hal standar proses, dijelaskan bahwa proses pembelajaran di lembaga pendidikan harus diorganisasikan dengan cara yang interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan dapat memotivasi peserta didik agar berpartisipasi aktif. Banyak guru saat ini cenderung fokus pada pencapaian target materi kurikulum dalam proses pembelajaran, lebih menekankan penghafalan konsep daripada pemahaman. Hal ini terlihat dalam dominasi guru dalam penyampaian materi di kelas. Di era modern ini, perkembangan teknologi telah membawa kemajuan dalam berbagai media pembelajaran, membuatnya lebih canggih daripada sebelumnya.

Media pembelajaran adalah segala bentuk sarana yang digunakan oleh guru untuk menyampaikan isi kepada siswa. Diharapkan dengan menggunakan alat ini materi yang diberikan oleh guru dapat terkomunikasikan secara utuh kepada siswa. Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran adalah Microsoft PowerPoint yang interaktif. Aplikasi ini merupakan salah satu dari beberapa program pada Microsoft Office yang biasa digunakan dalam kegiatan presentasi dan bersifat multimedia (Mulyawan dalam Maryatun, 2015).

Seperti yang telah diketahui, Powerpoint memiliki berbagai fitur yang komprehensif dan menarik. Beberapa di antaranya termasuk kemampuan untuk memproses teks, menyisipkan gambar, audio, animasi, video, serta efek yang dapat disesuaikan dengan keinginan pengguna, yang secara keseluruhan meningkatkan estetika presentasi. Dokumen atau file-file yang menggunakan kelebihan dalam platform Powerpoint umumnya lebih mudah diakses dan praktis, karena dapat diakses secara langsung tanpa perlu koneksi internet, dan ukurannya juga cenderung lebih kecil.

Penelitian yang dilakukan oleh Hikmah (2020) menunjukkan bahwa penggunaan media pembelajaran PowerPoint dapat meningkatkan minat dan motivasi belajar siswa, yang pada akhirnya berkontribusi pada peningkatan hasil belajar mereka. Selain itu, media ini terbukti efektif ketika diterapkan dalam konteks pembelajaran jarak jauh. Temuan penelitian oleh Wibowo (2021) juga mengindikasikan bahwa penggunaan media PowerPoint interaktif berhasil meningkatkan prestasi belajar peserta didik, lebih efektif daripada metode lain dalam meningkatkan hasil belajar siswa. Rahmawati, et al (2020), dalam penelitiannya, juga mengkonfirmasi bahwa penggunaan media PowerPoint interaktif dapat secara positif memengaruhi nilai siswa secara keseluruhan, mencapai target pembelajaran yang diinginkan.

Menurut Sanaky (2009), Powerpoint memiliki beberapa keunggulan dari segi teknis sebagai media pembelajaran. Salah satu kelebihannya adalah kepraktisan dalam penggunaannya, desain penyajian yang menarik, kemampuan untuk menampilkan gambar, animasi, suara, dan video, yang semuanya dapat meningkatkan ketertarikan siswa. Selain itu, Powerpoint juga dapat digunakan untuk kegiatan pembelajaran berulang. Walaupun demikian, terdapat beberapa kelemahan pada media Powerpoint, seperti ketidakmampuannya menyampaikan semua jenis materi, kebutuhan akan keterampilan khusus untuk merancang desain Powerpoint yang dapat menarik minat siswa, serta memerlukan lebih banyak waktu dan persiapan untuk menampilkan animasi yang lebih kompleks. Oleh karena itu, seorang pengajar diharapkan mampu memanfaatkan kelebihan media ini sebaik mungkin dan mengatasi kelemahan yang ada agar dapat mencapai hasil pembelajaran yang optimal.

Powerpoint dapat efektif digunakan untuk memperkenalkan teori atau konsep baru kepada siswa. Dalam konteks ini, pengajar perlu proaktif dalam mengantisipasi potensi kesalahpahaman selama penjelasan. Untuk mencegah hal ini, disarankan agar kata-kata atau kalimat dalam presentasi singkat, jelas, dan menggunakan kata-kata yang sederhana dan umum agar dapat dipahami dengan mudah oleh peserta didik. Kemudian, penggunaan Powerpoint dalam latihan soal dan kegiatan drilling memberikan manfaat yang signifikan, karena materi tersebut dapat digunakan secara berulang. Selain itu, aplikasi ini juga dapat diaplikasikan sebagai media permainan dalam proses pembelajaran. Instruktur memiliki kemampuan untuk menciptakan permainan edukatif dengan memanfaatkan fitur-fitur Powerpoint.

Powerpoint berfungsi sebagai media untuk mereview materi yang diberikan kepada siswa. Fitur-fitur yang tersedia memungkinkan pendidik untuk mengatur konten dengan cara yang lebih menarik, sehingga menanamkan antusiasme yang lebih besar di kalangan siswa untuk memahami materi pelajaran lebih dalam. Menggunakan presentasi Powerpoint juga merupakan cara yang efektif untuk menilai penguasaan konsep yang diajarkan. Berbagai materi, termasuk latihan dan kuis, dapat dimasukkan ke dalam presentasi Powerpoint. Salah satu contohnya adalah kuis yang dirancang untuk mengevaluasi penguasaan kosakata siswa. Kosakata yang akan diuji dapat dimasukkan ke dalam slide, mendorong siswa menebak kata-kata yang ditampilkan dalam interval waktu tertentu. Pendekatan ini terbukti menarik sekaligus menantang bagi siswa.

Dalam pembuatan desain slide PowerPoint sendiri memerlukan modifikasi dan kreasi yang dapat dilakukan agar menciptakan desain slide PowerPoint interaktif yang cukup menarik, unik, dan mampu untuk menyampaikan materi dengan jelas dan mudah dimengerti serta  dapat menjadi daya tarik peserta didik.

KESIMPULAN

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun