Disamping pemanfaatan bahan lokal tersebut kemudian muncul ide untuk memanfaatkan material tak terpakai yang anak-anak temukan di rumah maupun di sekolah. Dengan dikoordinir oleh guru, mereka membuat berbagai macam karya untuk memaksimalkam potensi lokal dan meminimalisir penggunaan bahan yang tidak ramah lingkungan. Material bekas berbahan plastik dan bahan lain dimanfaatkan sebagai karya seni yang fungsional. Dari berbagai aktifitas tersebut apabila diurutkan adalah sebagai berikut :
- Usaha menghidupkan kebun di sekitar sekolah dan memberi pengetahuan soal tanaman lokal atau tanaman multi fungsi, dari aktifitas yang dilakukan langsung, menanam, mereka memahami dan mendapatkan banyak hal tentang menanam, menjaga dan mengunduh.
- Usaha menggunakan bahan lokal ramah lingkungan dengan menciptakan pupuk tanaman, yang bisa dimanfaatkan untuk merawat tumbuhan mereka. Dari praktiknya ini siswa khususnya mendapat alternatife ramah lingkungan untuk berkebun.
- Memanfaatkan bahan plastik tidak terpakai sebagai benda fungsional sebagai pot dan juga sebagai media artistik penciptaan karya seni, dari praktik ini siswa dan semua orang memahami bagaimana penggunaan material plastik sungguh mengkhawatirkan bagi lingkungan terdekat dan kita wajib mengurangi dan memanfaatkan bahan yang sudah terlanjur dikonsumsi.
- Memaksimalkan Usaha Kesehatan Sekolah sebagai bagian dalam satuan pendidikan terutama dalam menghadapi kondisi pandemik seperti saat ini melalui penerapan materi pembelajaran kehidupan lingkungan sekolah pada masa adaptasi kebiasaan baru sebagai bagian dari PHBS (Pola Hidup Bersih dan Sehat).
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!