Lama kelamaan saya menjadi terbiasa dengan keadaan ini. Bau negatif ataupun positif sama saja di hadapan indera penciuman saya. Bau negatif adalah bau-bauan tak sedap, seperti bau badan ataupun bau kentut. Sedangkan bau positif seperti wangi-wangian atau bau bumbu dapur yang terbiasa di hidung saya setiap hari bergelut di dapur.
Anehnya ada kesenangan tersendiri dalam hati saya, meskipun ada kekurangan secara fisik lewat anosmia ini. Entahlah, semacam rasa kesyukuran yang tidak bisa diungkapkan dengan kata-kata. (bersambung ke Part 2)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI