Mohon tunggu...
arga auliarahman
arga auliarahman Mohon Tunggu... Foto/Videografer - seorang petualang yg suka makan

traveller blogger

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Jogjakarta Communication Conference Kembali Digelar di Tengah Pandemi

24 Maret 2021   23:07 Diperbarui: 24 Maret 2021   23:11 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Setahun sudah pandemi covid 19 terjadi di seluruh dunia. Berbagai aspek kehidupan terkena dampaknya. Adanya pandemi ini membuat aktivitas semua orang harus dibatasi. Salah satu peraturan yang dikeluarkan oleh pemerintah selama pandemi covid 19 ini adalah kita diharuskan untuk belajar, bekerja, dan beribadah di rumah. Tak terkecuali Jogja Comunication Conference (JCC) yang kembali digelar meski dalam keadaan pandemi covid 19. JCC ini merupakan acara rutinan dua tahun belakangan. Sehingga dalam keadaan pandemi ini diadakan secara virtual pada 18 Maret 2021.

Pada kesempatan kali ini, JCC diadakan secara virtual dengan menghadirkan narasumber dari beberapa negara yaitu, China, Slovakia, Belanda, Afrika Selatan, dan Indonesia. JCC kali ini mengusung tema Communication Challenges in Post Pandemic. Acara ini digelar oleh Universitas Ahmad Dahlan, bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Islam Indonesia,  Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara, dan Universitas Al Azhar Indonesia.

Disampaikan bahwa terjadi perubahan sosial akibat dari pandemi ini. Perubahan yang terjadi yaitu dari cara masyarakat berkomunikasi antat sesama. Dalam perubahan tersebut memerlukan komunikasi yang transformatif dan adaptif. Perubahan ini menjadikan masyarakat harus beradaptasi.

Selama masa pandemi covid 19 ini telah terjadi perkembangan teknologi yang sangat pesat. Oleh karena itu, perkembangan teknologi tersebut membawa dampak yang positif maupun negatif. Dampak positif yang dapat kita rasakan yaitu kita lebih cepat menerima informasi dari berbagai belahan dunia. Sedangkan dampak negatifnya yaitu, informasi yang sangat cepat kita terima tidak semuanya benar. Dapat dikatakan sebuah informasi yang tersebar adalah hoax. Oleh sebab itu, di era pesatnya teknologi ini masyarakat dituntut untuk lebih bijak dan pintar dalam menanggapi sebuah informasi.

Menurut Prof. Dr. phil. Hermin Indah Wahyuni, beliau memaparkan tentang isu komunikasi. Bahwa terjadi masalah ketika masyarakat berkomunikasi satu sama lain. Adanya kewajiban masyarakat untuk memakai masker, menjadikan masyarakat curiga ketika berbicara dengan lawannya sehingga mengurangi kualitas komunikasi. Kecurigaan ini disebabkan oleh penggunaan masker yang membuat kita tidak bisa melihat ekspresi lawan bicara kita. Sehingga berpengaruh pada kepercayaan lawan bicara.

Selain pemaparan diatas, dipaparkan juga mengenai teknologi komunikasi yang digunakan oleh masyarakat dalam berinteraksi. Teknologi yang digunakan yaitu penggunaan media digital. Hal ini membuat internet sebagai salah satu penunjang masyarakat berkomunikasi. Masyarakat dituntut untuk beradaptasi dalam penggunaan media digital ini, dengan konsekuensi jika mereka tidak ingin ketinggalan zaman. Akan tetapi, dalam prakteknya internet sering kali menyebabkan terjadinya miskomunikasi. Oleh karena itu, masyarakat diharapkan untuk tidak menerima informasi mentah-mentah dari apa yang mereka dapatkan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun