Mohon tunggu...
Mr. aBc
Mr. aBc Mohon Tunggu... Guru - Salam Gloria

🔛🖋️📝🖋️Goresan artikel sederhana. Mencoba berjiwa dan bersemangat sebagai guru muda. Di Era New Normal. Proses mencari dan menjadi inspirasi✍️ Sahabat Literasi: SMPK Santo Mikael - Surabaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Pentingnya Menjaga dan Memberi Motivasi dalam PJJ

7 Agustus 2020   00:17 Diperbarui: 7 Agustus 2020   00:28 1081
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Saling Memotivasi (Sumber: pixabay.com)


"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." (Pramoedya Ananta Toer).

MOTIVASI

Malam ini, saat ini, setelah cukup lama tidak berkunjung dan menyapa sahabat kompasianer, saya mencoba mencari celah waktu, dan mencari inspirasi untuk mengajak dua jari ini menari di atas keyboard laptop. Mencoba mencari dan menuangkan beberapa ide yang terjepit situasi dan kondisi.

Jujur saja, setelah cukup lama tidak menulis, karena kesibukan PJJ/KBM online, maka dalam pikiran saya saat ini adalah saya sedang membuat video/materi pembelajaran online. Namun berusaha untuk saya sadari, bahwa saat ini saya sedang menulis.

Malam ini, saya tergerak untuk menulis tentang motivasi, pentingnya menjaga dan memberi motivasi dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Sebuah refleksi pribadi, setelah hampir satu bulan kembali aktif melaksanakan rutinitas di sekolah (terhitung sejak 13 Juli 2020).

Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tahun pelajaran 2020-2021 sudah berjalan, dengan segala kemudahan dan kesulitan yang dialami oleh para guru, siswa, dan orang tua. Khususnya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), bagi sekolah yang masih berada di wilayah zona merah Covid-19. 

Dalam proses perjalanan ini, penting sekali untuk tetap menjaga motivasi, menjaga mood, sehingga terjadi sinergi yang saling menguatkan. Sehingga bersama-sama dapat mencapai tujuan yang diharapkan: kegiatan belajar mengajar yang bermutu, berkualitas, meskipun secara online.

Motivasi: dorongan yang timbul pada diri seseorang secara sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Usaha yang dapat menyebabkan seseorang atau kelompok orang tertentu tergerak melakukan sesuatu karena ingin mencapai tujuan yang dikehendakinya atau mendapat kepuasan dengan perbuatannya (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Berdasarkan teori hierarki kebutuhan Abraham Maslow, teori X dan teori Y Douglas McGregor maupun teori motivasi kontemporer, arti motivasi adalah 'alasan' yang mendasari sebuah perbuatan yang dilakukan oleh seorang individu. Seseorang dikatakan memiliki motivasi tinggi dapat diartikan orang tersebut memiliki alasan yang sangat kuat untuk mencapai apa yang diinginkannya dengan mengerjakan pekerjaannya yang sekarang.

Demikian juga harapan kita saat ini yang sedang melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), semoga saat ini masih memiliki motivasi yang baik, dan tinggi untuk mencapai tujuan bersama. Sesuai dengan tugas, dan tanggung jawab yang diberikan kepada kita, baik sebagai guru, siswa, dan orang tua.

MEMOTIVASI DIRI SENDIRI

"Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tidak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian." -- Pramoedya Ananta Toer.

Terima kasih, berkat kalimat motivasi diatas, saya semakin termotivasi untuk menuliskan beberapa hal, semoga bisa menjadi berkat bagi yang membaca tulisan ini. 

Menjalani tugas sebagai seorang guru, serta melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), karena situasi dan kondisi belum hijau, tentu merupakan tantangan baru yang harus disambut baik dengan penuh semangat. Bukankah tantangan itu baik, asal kita mampu untuk beradaptasi, mengikuti ritme situasi yang baru ini.

Wahai para guru, saat ini bagaimana tidur anda? Bisa tidur nyenyak, tambah nyenyak, kurang tidur, tidak bisa tidur, atau malah sering tertidur. Pengalaman saya sendiri, untuk menghadapi dan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) saat ini, saya sih menjadi lebih biasa (biasa lembur, biasa kurang tidur). 

Kondisi saat ini, memaksa tubuh dan pikiran untuk lebih berlari, menjadi lebih kreatif. Untuk bisa kreatif pasti membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih dari hal yang biasa-biasa saja. Semuanya tergantung pada naluri, tergantung pada pilihan pribadi, apakah cukup dan puas dengan hal yang biasa, atau luar biasa.

Saat inilah, saya merasa butuh untuk lebih memotivasi diri sendiri, agar tidak tergoda untuk kembali kepada hal yang biasa-biasa saja. Karena situasi dan pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) pasti erat kaitannya dengan hal-hal yang luar biasa.

Memotivasi diri sendiri saya anggap penting, karena jika saya bisa melakukan hal tersebut, maka saya juga bisa menjadi sumber dan pemberi motivasi bagi orang lain. Bangga dan bersyukur diberikan semangat dan talenta untuk sedikit kreatif membuat video/materi KBM online, adalah salah satu cara untuk memotivasi diri sendiri. 

Selain itu, harus memiliki semangat "mereka bisa, masak sih saya tidak bisa". Relasi dengan rekan kerja secara online juga mampu menjadi sumber motivasi dan sumber inspirasi bagi saya. Bisa belajar bagaimana cara membuat video/materi untuk Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), meskipun secara online.

"Bermimpilah setinggi langit, jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang." -- Soekarno

Saat ini, dalam menghadapi dan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), dibutuhkan hal yang lebih untuk dilakukan, baik oleh guru, siswa, dan orang tua. 

Dibutuhkan koordinasi, komunikasi, evaluasi, kesabaran, pengertian, pendampingan, dan strategi yang lebih. Sehingga tidak terjadi penilaian-penilaian ambigu dari sudut pandang masing-masing. Sehingga tidak sampai terjadi lingkaran saling menilai, menyudutkan, dan meremehkan. Namun harapannya adalah: dalam kondisi saat ini lebih terjadi lingkaran saling percaya, saling mendukung, saling menyemangati, dan saling memberi motivasi.

Dalam hal ini, mari saya mengajak rekan-rekan guru untuk terus menjadi sumber motivasi bagi sesama guru. Terus menjadi sumber motivasi dan inspirasi dalam pelaksanaan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ). Menjadi sosok yang dirindukan kehadirannya meskipun dalam perjumpaan di kelas online, dengan berbagai materi dan kreatifitasnya dalam menyampaikan materi.

GURU, SISWA, ORANG TUA

Dalam dunia pendidikan saat khusus ini, antara guru dan orang tua adalah patner kerja demi kesuksesan para siswa dalam belajar mencari ilmu pengetahuan dan ilmu kehidupan. Meskipun saat ini masih sebatas patner/rekan kerja secara online, semoga tetap bisa saling memberi motivasi untuk berjuang bersama.

Para siswa terkasih, tetap semangat dalam belajar meskipun dari rumah dan secara online. Meskipun kadangkala muncul beberapa tantangan, dan masalah. Meskipun masih harus beradaptasi dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), saya yakin pasti bisa untuk melewati dan mengatasinya.

Para orang tua terkasih, terima kasih atas semua dukungan, masukan, evaluasi, dan kepercayaan yang diberikan. Kami tahu bahwa kondisi saat ini tidak mudah bagi para orang tua, dalam mendampingi putra dan putrinya dalam belajar di rumah. Apresiasi dan dukungan dari kami, atas kerjasama yang baik ini. Semoga terus terbina dengan baik, dalam menghadapi dan melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), di sekolah masing-masing.

MEMBERI MEMOTIVASI

Bersyukur sekali, dalam satu kesempatan untuk mengikuti webinar tentang bagaimana strategi menghadapi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), saya mendapat inspirasi yang bisa saya bagikan disini. Salah satu bentuk materi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) yang menurut saya pas dengan mata pelajaran yang saya ampu. Menyampaikan materi PJJ dengan menggunakan: lembar kerja siswa dan video pembelajaran, dengan langkah-langkah sebagai berikut:

  • Kegiatan pendahuluan: pengantar, doa, penjelasan aktivitas
  • Kegiatan inti: penjelasan materi, penugasan/Latihan
  • Kegiatan penutup: peneguhan/simpulan, refleksi, doa

Ketiga kegiatan tersebut didukung oleh: lembar kerja siswa, video pembelajaran, dan saya tambahkan dengan games, quiz online, sehingga aktivitas penyampaian materi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) menjadi lebih hidup dan menarik. 

Tentunya hal ini harus didukung oleh kemampuan multitasking dan multitalking dari guru. Mampu mengoperasikan aplikasi untuk membuat video pembelajaran yang menarik dan sesuai dengan materi. 

Mengapa guru harus mampu melakukannya, karena guru tersebut yang tahu persis bagaimana satu materi akan disajikan dalam bentuk video pembelajaran. Akan kurang pas rasanya, jika video tersebut dibuat oleh orang lain.

Guru harus mau untuk mencoba tampil sebagai sosok yang multitasking (mampu melakukan beberapa hal dalam satu kesempatan). Dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru juga harus mampu untuk lebih multitalking (berbicara, dan menyampaikan materi secara online dengan lebih menarik). 

Tentunya hal ini perlu usaha yang lebih bagi guru yang memiliki sifat pendiam dan irit bicara dalam mengajar secara luring. Dalam pembelajaran secara daring, guru harus punya ciri khas yang lebih, sehingga menarik untuk dinantikan oleh siswa.

Untuk mempunyai ciri khas, maka dibutuhkan sikap percaya diri yang lebih dari biasanya. Sebab tantangan untuk membuat materi secara online, berdasarkan pengalaman pribadi saya adalah "dibilang mudah juga tidak, dibilang sulit juga tidak". 

Namun jika tidak ada sikap percaya diri, akan terjadi hal mirip cerita pembuatan film atau sinetron (mengulang adegan-adegan yang salah/tidak sesuai dengan skenario cerita). 

Saat inilah guru harus punya mental multitasking: menjadi sutradara, menjadi pemain/aktor, menjadi seksi perlengkapan, menjadi aktor/figuran pendukung, dan menjadi ahli editing dalam satu kesempatan.

Dalam penyampaian materi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), guru perlu juga untuk memperhatikan dan belajar dari Learning Pyramid (Learning pyramid showing percentage of average student retention rates. (Source: National Training Laboratories, Bethel, Maine).

Learning Pyramid bisa menjadi pedoman dan dasar bagi guru, serta orang tua saat mendampingi putra dan putrinya belajar di rumah. Berdasarkan teori dan hasil penelitian ini dikatakan bahwa pengetahuan/materi/ilmu yang diserap oleh siswa tergantung pada metode penyampaiannya:

  • Lecture                    : 5%
  • Reading                   : 10%
  • Audio-visual             : 20%
  • Demonstration         : 30%
  • Discussion Group    : 50%
  • Practice By Doing    : 75%
  • Teach Others            : 90%

impudent.org.uk/wordpress
impudent.org.uk/wordpress
Sebagai penutup, mari kita bersama-sama melihat dan menentukan pilihan, metode mana yang sudah saya lakukan dan akan saya lakukan dalam melaksanakan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Saya setuju dengan teori dari Learning Pyramid, bahwa guru harus terlebih dahulu melaksanakannya: mengajar dan melatih rekan kerja, melakukan hal-hal yang praktis, aktif dalam diskusi untuk mencari solusi, percaya diri untuk mendemonstrasikan, menguasai/mampu membuat materi secara audio-visual, mau membaca/literasi, dan mampu menjadi pembicara yang baik.

Selanjutnya guru bisa memahami, bahwa dalam menyampaikan suatu materi Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), metode yang digunakan harus sesuai hasil yang diharapkan nanti. 

Jika guru hanya menggunakan metode ceramah, maka hasil yang diperoleh/tujuan pembelajaran yang diharapkan tercapai tentu berbeda dengan menggunakan metode demonstration atau teach others.

Tantangannya sekarang adalah, kreativitas untuk melaksanakan Learning Pyramid dan mengaplikasikannya dalam Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

Selamat berkarya, tetap sehat, dan tetap semangat.

Taman Baca: wikipedia.org

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun