Mohon tunggu...
Asron Da Finsie
Asron Da Finsie Mohon Tunggu... Local Civil Government -

Mengisi waktu luang dengan menulis sepulang kerja aplikasi penglihatan mata, hati dan telinga terhadap lingkungan sekitar untuk perubahan kehidupan yang lebih baik.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Tinggal di Lubuklinggau, Awas Ada Imsak Dua Kali!

11 Juni 2017   06:38 Diperbarui: 11 Juni 2017   18:22 978
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ada kejadian menarik dan unik saya temui di Bulan Suci Ramadhan Tahun 1438 Hijriyah ini. Setidaknya menarik bagi saya karena hal ini belum pernah dialami ketika Bulan Puasa tahun-tahun yang lewat. Kami tinggal di sebuah kota sedang Lubuklinggau yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Musi Rawas terletak di bagian barat Provinsi Sumatera Selatan. Dahulu sebelum pemekaran merupakan ibu kota dari Kabupaten Musi Rawas.

Seperti biasa lazimnya dalam Bulan Puasa, kami mendengarkan siaran radio FM ketika mau berbuka maupun ketika sedang atau selesai makan sahur. Pada puasa hari ke-16 Minggu, 11 Juni 2017, kami sekeluarga agak kesiangan, bangun sahur ketika jam telah menunjukkan pukul 4 lewat 15 menit, sedangkan biasanya istri saya bangun pukul 3.00 WIB, dengan persiapan memanaskan sayur, nasi, dan buat kopi, susu, teh untuk saya, anak-anak, dan dia sendiri. Dengan bergegas, istri langsung membuatkan minuman sekaligus memanaskan sayur yang memang sudah dibuat pada sore harinya menjelang berbuka puasa.

Akhirnya walaupun dengan agak bergegas kami menyelesaikan makan sahur dan kali ini kami mendengarkan suara radio melalui pengeras suara masjid komplek kami karena memang belum sempat untuk fokus membuka radio. Terdengar saat imsak telah tiba dan kami selesai juga menghabiskan air putih. Namun, suara radio via masjid masih terdengar dengan mendengarkan pertanda imsak melalui frekuensi radio lainnya. Anak perempuan bungsu seperti kegirangan. Rupanya siaran radio itu masih menunggu sekitar 5 menit lagi untuk sampai ke waktu imsak. Akhirnya masuk lagi air putih mengalir melalui mulutnya. Lumayan, hitung-hitung bonus tambahan air putih sebelum imsak. Anak saya tersenyum gembira sekaligus kembali menghabiskan air putihnya untuk diminum kali kedua sebelum imsak.

Dokumentasi pribadi
Dokumentasi pribadi
Selidik punya selidik, ternyata radio yang diputarkan via pengeras suara masjid tersebut memang ber-mindset pada dua daerah, yaitu Musi Rawas dan Kota Lubuklinggau. Satu radio memang siarannya mengarah ke Kabupaten Musi Rawas dan yang satunya lagi ke Kota Lubuklinggau dan waktu imsak kedua daerah berbatasan langsung tersebut memang ada perbedaan sekitaran 4-5 menit, makanya kedua radio itu memberikan tanda waktu masuk imsak berbeda jadwalnya. O... itu rupanya kenapa adik bungsu bisa kena dua kali imsak... tapi eit... jangan keterusan bangun kesiangan, cukuplah satu kali itu saja, semoga Allah SWT mengabulkan pinta kami ini. Amin.

Mohon maaf jika artikel ini terasa ringan dan hanya berkesan sekadar curhatan, bukan maksud saya ingin menampilkan seperti itu, tapi hanya berkeinginan tidak lebih sekadar mematrikan kejadian ini pada akun Kompasiana saya ini yang mungkin pernah juga dialami oleh yang lainnya. Dan harapannya semoga dapat menghibur pembaca sekalian, terima kasih.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun