Mohon tunggu...
Arfiani Yulianti Fiyul
Arfiani Yulianti Fiyul Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Indonesia

Tingkatkan Keterampilan Menulis Belajar Sepanjang Hayat

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pasar Tradisional untuk Mengenalkan Rempah-rempah

7 Mei 2023   08:54 Diperbarui: 7 Mei 2023   08:59 214
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pasar Tradisional Untuk Mengenalkan Rempah-rempah

Oleh : Arfiani Yulianti Fiyul

Suatu hari di hari libur sekolah yaitu di hari Ahad, bunda Fiyul dan ananda Azzahra sedang bersiap-siap untuk pergi menuju ke pasar tradisional.

Bunda Fiyul adalah seorang ibu rumah tangga yang sudah lama tinggal di desa kecil yang terkenal dengan pasar yang kaya akan rempah-rempah. Sedangkan Azzahra adalah anak perempuannya yang berusia duabelas  tahun yang ceria dan senang berpetualang.

"Hari ini kita akan ke pasar tradisional, Nak. Bunda akan memperkenalkan padamu rempah-rempah yang dijual di sana," kata bunda  Fiyul kepada ananda Azzahra.

Nanda Azzahra bersemangat dan mempersiapkan dirinya untuk pergi ke pasar. Keduanya pun berjalan kaki menuju pasar. Ketika tiba di pasar, mereka langsung disambut oleh bau rempah yang khas. Azzahra terpesona dengan banyaknya jenis rempah-rempah yang dijual di sana.

"Azzahra, ini adalah lada, bumbu dapur yang sangat penting. Rasanya pedas dan memberi rasa yang lezat pada makanan," kata bunda Fiyul sambil menunjukkan sebuah bumbu yang berwarna hitam.

"Wow, betapa banyak rempah-rempah yang tersedia di sini, Bunda. Benar-benar menakjubkan," kata nanda Azzahra dengan antusias.

Bunda Fiyul dan Azzahra berjalan-jalan di pasar dan mencicipi rempah-rempah yang dijual. Mereka mencicipi lada, kayu manis, cengkeh, jahe, dan banyak bumbu lainnya dengan wangi khasnya masing-masing.

 Azzahra pun belajar banyak tentang bumbu-bumbu itu dan betapa pentingnya mereka dalam masakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun