Mohon tunggu...
Arfiani HudzaifahAmini
Arfiani HudzaifahAmini Mohon Tunggu... Mahasiswa - Nothing

Nothing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Islam dan Kebudayaan

28 Februari 2021   21:51 Diperbarui: 28 Februari 2021   22:59 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Islam dan kebudayaan banyak yang memandang bahwa islam ada karena budaya tapi tidak sedikit pula yang mengatakan bahwa budaya itu sendiri ada karena adanya agama, hal ini seringkali membingungkan masyarakat harus meletakkan islam pada kehidupannya sehari-hari tetapi sejak adanya islam budaya yang ada dilingkungan masyarakat itu menjadi teratur dan disiplin, walaupun pada awalnya islam dan budaya saling bertentang tetapi semakin majunya tahun dan juga karena orang-orang hebat yang berkonstribusi didalamnya islam dan kebudayaan akhirnya dapat saling berdampingan serta mampu membedakan mana yang boleh dan mana yang memang bertentangan dengan agama islam dan hal itu membuat islam dan budaya saling berdampingan dengan kehidupan masyarakat. 

Tetapi ada yang bilang bahwa agama adalah produk dari buaya dan hal itu juga dipertegas oleh Koentjaraningrat misalnya mengartikan kebudayaan sebagai keseluruhan gagasan dan karya manusia, yang harus dibiasakan dengan belajar beserta keseluruhan dari hasil budi dan karya. Ia juga menyatakan bahwa terdapat unsur-unsur universal yang terdapat dalam semua kebudayaan yaitu salah satunya adalah sistem religi. Pandangan diatas menyatakan bahwa agama merupakan bagian dari kebudayaan yang ada di suatu lingkungan masyarakat. 

Pandangan tersebut menyatakan bahwa agama merupakan produk dari budaya itu sendiri. Tetapi hal itu juga ditentang oleh pendapat orang lain, menurut Amer Al-Roubai menyaatakan bahwa islam bukanlah hasil dari produk budaya akan tetapi islam justru membangun sebuah budaya, sebuah peradapan. 

Peradapan yang memang berdasarkan dari Al-Qur'an dan Sunnah Nabi Muhammad SAW, dan demikian hal tersebut dinamakan Peradapan Islam. Dari pendapat diatas kita dapat memulai meletakkan islam dalam kehidupan sehari-hari kita dan lingkungannya, serta kita juga dapat membangun kebudayaan islam dengan landasan konsep yang berasal dari islam pula.

Islam juga merupakan agama hukum yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Nabi Muhammad SAW agar dilaksanakan oleh akum muslimin tanpa terkecuali serta tanpa dikurangi sedikitpun. Dengan demikian islam haruslah diterima secara utuh dan sempurna dalam artian hukum-hukumnya haruslah dilaksanakan dalam kehiduapn sehari-hari dan kehidupan masyarakat pada semua tingakatan dan kalangan. 

Secara umum konsep islam itu sendiri berangkat dari dua pola hubungan yang pertama yaitu hubungan secara vertikal yakni hubungan manusia dengan Allah SWT dan hubungan manusia dengan manusia lainnya. Hubungan yang pertama diartikan dengan tata agama (ibadah) sedangkan untuk hubungan yang kedua yaitu berbentuk hubungan sosial, dari sosial terbentuklah masyarakat yang menjadi wadah kebudyaan itu sendiri. Islam dan kebudayaan mempunyai tujuannya sendiri yaitu islam bertujuan selamat diakhirat dan selamat juga didunia sedangkan kebudayaan sendiri hanya bisa selamat didunia. 

Apabila hal tersebut tidak dilaksanakan maka adanya ancaman dari Allah SWT yaitu hilang kekuasaan manusia untuk mewujudkan selamat diakhirat kelak, sebaliknya apabila mengabaikan hubungan sosial maka berarti juga mengabaikan masyarakat dan kebudayaan maka hilanglah juga kekuasaan untuk emwujudkan selamat didunia yang dilalui melalui kebudayaan. 

Jadi islam memiliki dua aspek yaitu dari segi agama dan dari segi kebudayaan, demikianlah ada agama islam dan pula kebudayaan islam. Dalam pandangan islam diantara keduanya tidak mungkindapat dipisahkan sehingga sukar menududukan suatu perkara apakah agama atau kebudayaan. Sebagai contoh yaitu nikah, rujuk, talak dan waris hal tersebut masuk dalam kebudayaan, tetapi ketentuan-ketentuannya berasal dari Allah SWT.

Oleh karena itu kebudayaan tidak terlepas dari prinsip-prinsip yang digariskan oleh agama. Dan hal tersebut dapat dibuktikan dengan adanya yasinan dan beroahan yang ada dilingkungan tempat tinggal saya, hal terseut telah ada dan saling berdampingan.

Wallahu a'lam bishawab...

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun