Mohon tunggu...
Arfandhy Sanda
Arfandhy Sanda Mohon Tunggu... Dokter Spesialis Patologi Klinik

Semi introvert (INFJ), Semi ekstrovert (ENFJ) Dokter spesialis dengan pengalaman pengabdian selama 7 tahun, peminatan di bidang hematologi klinik, kimia klinik, mikrobiologi, imunologi klinis. Menulis adalah pekerjaan sampingan, dan sangat tertarik untuk menulis hal-hal yang berkaitan di masa saat ini dan mungkin masa akan datang

Selanjutnya

Tutup

Bahasa

Mempertahankan Rasa Percaya Diri

16 Juni 2025   13:00 Diperbarui: 16 Juni 2025   13:00 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Mempertahankan rasa percaya diri itu sebenarnya seperti merawat tanaman dalam hidup kita. Awalnya mungkin dirasa cukup sulit, kadang hampir tak terlihat perkembangannya. Tetapi, jika kita terus memberi perhatian dan merawatnya, lama-kelamaan tanaman itu akan tumbuh dan berkembang dengan indah. Begitu juga dengan kita sebagai manusia biasa pasti punya rasa percaya diri. Kita sering merasa ragu, cemas, atau bahkan merasa tidak cukup baik, terutama saat berhadapan dengan tantangan baru. Tapi, yang perlu kita ingat adalah bahwa setiap orang, tanpa terkecuali, pernah merasakan hal yang sama. Kunci utama adalah bagaimana kita merespons perasaan tersebut. Alih-alih membiarkan keraguan itu merusak kita, kita justru bisa mengubahnya menjadi motivasi untuk terus maju, meskipun langkah kita terasa kecil.

Salah satu cara yang paling efektif untuk menjaga rasa percaya diri adalah dengan fokus pada kemajuan pribadi, bukan kesalahan masa lalu. Terkadang kita terlalu keras pada diri sendiri, mengingat kembali kegagalan atau hal-hal yang tidak berjalan sesuai rencana yang mungkin berdampak traumatis. Padahal, setiap kegagalan adalah bagian dari proses belajar, dan tanpa itu kita tidak akan pernah tahu betapa kuatnya kita. Jadi, berhentilah membandingkan diri dengan orang lain atau dengan versi ideal diri kita yang kadang terlalu sempurna untuk dicapai. Perjalanan hidup setiap orang berbeda, dan itu adalah hal yang indah. Jangan terjebak dalam bayang-bayang ekspektasi orang lain karena kita hidup bukan untuk diatur ataupun memenuhi ekspektasi orang lain yang sebenarnya bertentangan dengan keinginan kita, karena yang paling penting adalah apakah kita sudah cukup baik menurut diri kita sendiri.

Tentu saja, lingkungan sekitar kita juga sangat berpengaruh. Dikelilingi oleh orang-orang yang mendukung dan memberi energi positif akan sangat membantu kita untuk tetap percaya diri. Namun, yang tak kalah penting adalah belajar untuk menjadi teman yang baik bagi diri sendiri. Saat kita merasa takut atau ragu, berbicaralah dengan diri sendiri seolah kita sedang berbicara dengan sahabat terbaik kita. Beri semangat, katakan bahwa tidak ada yang salah dengan merasakan ketidakpastian, dan yakinkan bahwa kita pasti bisa melewati ini. Setiap langkah kecil yang kita ambil, meskipun tampak tidak berarti bagi orang lain, yakinlah itu adalah pencapaian besar bagi diri kita.

Hal yang sering terlupakan adalah memberi ruang bagi diri untuk merayakan pencapaian, sekecil apapun itu. Kita sering kali sibuk memikirkan apa yang belum tercapai, padahal ada begitu banyak hal yang sudah kita lewati dan raih. Merayakan kemajuan, meskipun hanya sedikit, memberi kita rasa puas dan lebih percaya diri untuk terus bergerak maju. Tidak ada kemenangan yang terlalu kecil untuk dihargai, karena setiap langkah adalah bukti bahwa kita sedang berjuang dan berkembang. Dengan merawat rasa percaya diri seperti kita merawat tanaman, kita memberikan waktu dan ruang untuk diri kita tumbuh dengan cara kita sendiri, dengan kecepatan yang sesuai dengan kemampuan kita.

Pada akhirnya, mempertahankan rasa percaya diri bukan berarti kita harus selalu merasa hebat atau tanpa keraguan. Justru, keberanian terbesar adalah melangkah meskipun kita merasa tidak siap. Dan ketika kita terus berusaha dan belajar, kita tidak hanya memperkuat diri sendiri, tetapi juga memberi contoh bagi orang lain. Kita menginspirasi mereka untuk tetap berjuang, untuk tidak menyerah, dan untuk terus percaya bahwa kita semua punya potensi besar, bahkan ketika dunia seolah tak mendukung kita. Jadi, ingatlah selalu: kamu sudah cukup. Dan perjalananmu, apapun bentuknya, adalah perjalanan yang berharga.

Bahwasanya dalam perjalanan untuk mempertahankan rasa percaya diri, kita juga perlu memberi ruang untuk kegagalan dan kesalahan. Kegagalan bukan musuh, justru ia adalah guru yang mengajarkan kita pelajaran berharga. Saat kita merasa jatuh, itu adalah momen untuk bangkit dengan cara yang lebih bijak dan lebih kuat. Jangan pernah takut untuk gagal, karena setiap kegagalan membuka peluang baru yang mungkin tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Begitu juga dengan kesalahan—mereka bukan hal yang harus kita sembunyikan atau hindari, tetapi justru hal yang bisa kita pelajari untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Melalui kesalahan kita belajar, tumbuh, dan akhirnya menjadi lebih percaya diri, karena kita tahu bahwa kesempurnaan bukanlah tujuan yang harus dicapai, melainkan penerimaan terhadap ketidaksempurnaan itulah yang membuat kita menjadi diri yang lebih autentik. Harus ingat, berkali-kali kita jatuh maka berkali-kali kita harus bangkit.

Tidak ada perjalanan yang mulus tanpa rintangan, dan itu adalah bagian dari hidup yang tidak bisa dihindari. Tapi apa yang bisa kita pilih adalah bagaimana kita merespons setiap rintangan yang datang. Alih-alih merasa takut atau tertekan, kita bisa melihat setiap tantangan sebagai kesempatan untuk lebih mengenal diri sendiri, untuk menggali potensi yang selama ini tersembunyi. Dalam setiap rintangan, ada pelajaran yang bisa diambil untuk memperkuat rasa percaya diri kita. Terkadang, keyakinan pada diri sendiri bukan datang dari hasil akhir, melainkan dari proses yang kita jalani—proses menghadapi ketakutan, mengatasi keraguan, dan terus maju meskipun terasa sulit.

Selain itu, penting juga untuk kita ingat bahwa rasa percaya diri itu bisa datang dari seberapa besar kita menghargai diri kita sendiri. Mungkin kita sering melupakan hal ini karena terlalu fokus pada pencapaian luar, seperti pengakuan orang lain atau status sosial. Padahal, rasa percaya diri yang sejati justru berasal dari dalam diri. Bagaimana kita berbicara dengan diri sendiri, bagaimana kita memberi penghargaan terhadap usaha kita, dan bagaimana kita tetap menghargai diri sendiri meski belum mencapai segala sesuatu yang kita inginkan. Sederhananya, rasa percaya diri adalah tentang menjadi teman yang baik bagi diri sendiri. Saat kita bisa menerima diri kita, dengan segala kelebihan dan kekurangannya, kita akan merasa lebih tenang dan lebih percaya diri dalam menghadapi kehidupan.

Adapun hal yang tak kalah penting adalah dukungan dari orang-orang terdekat kita. Terkadang, kita merasa perlu melangkah sendirian untuk membuktikan diri, namun dukungan dari orang lain apakah itu teman, keluarga, atau orang yang kita betul-betul percayai dapat menjadi pendorong kuat. Mereka bisa menjadi cermin yang menunjukkan potensi kita yang kadang kita abaikan. Kita semua butuh pengingat untuk melihat kelebihan kita, terutama ketika kita terlalu keras pada diri sendiri. Jangan pula takut untuk berbagi perasaan dan meminta dukungan saat kita merasa lelah atau kehilangan arah. Terkadang, berbicara dengan seseorang yang memahami kita bisa membantu mengembalikan semangat dan rasa percaya diri.

 Akhirnya, perjalanan untuk mempertahankan rasa percaya diri bukanlah tentang menjadi sempurna atau selalu merasa hebat. Ini adalah tentang tetap berusaha, apapun konsekuensi yang terjadi nanti, untuk terus maju meski terkadang merasa takut atau tidak yakin. Ini adalah tentang menerima diri kita yang utuh, dengan semua kelebihan dan kekurangannya, dan memahami bahwa kita selalu memiliki kesempatan untuk tumbuh. Setiap hari adalah kesempatan baru untuk membangun dan memperkuat rasa percaya diri, dengan langkah kecil yang konsisten. Jadi, jangan pernah ragu untuk melangkah, meski jalan terasa sulit atau penuh ketidakpastian. Percayalah bahwa setiap langkah yang kamu ambil, sekecil apapun itu, adalah bukti bahwa kamu sedang berjuang dan tumbuh menjadi versi terbaik dari dirimu. Menjadi dirimu seutuhnya sudah cukup, dan perjalanan ini adalah milikmu. Ikuti apapun yang terbaik untukmu asalkan kamu bahagia dan tidak menyusahkan orang lain. 

Buatlah kisah hidupmu sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bahasa Selengkapnya
Lihat Bahasa Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun