Foto lansekap atau landscape photography yang umum ditampilkan adalah bentangan pantai dan laut, sawah dan ladang dengan latar belakang gunung, hutan dan air terjun, pemandangan alam saat matahari terbit ataupun matahari terbenam.
Jarang sekali foto tentang pegunungan saat suasana malam dengan bulan purnama dan foto gugusan bintang Bima Sakti atau milky way.
Alasannya, perlu kamera dan lensa yang mumpuni dan tentu saja harganya lebih mahal dari kamera standar.
Pengambilannya pun pada tempat dan waktu yang betul-betul pas. Tidak setiap saat bisa mengabadikan suasana tersebut.
                 0 0 0
Siang hari ini, saya mengecat wuwung atap yang retak lembut termakan usia dan terik mentari dan menyebabkan bocor rembes. Saat di atas genteng saya melihat gumpalan awan cumulonimbus arah jam 11 dari kepala saya yang menghadap ke utara.
Hal yang cukup unik dan menarik, cahaya sinar mentari membentuk sorot yang cukup tajam ke arah timur laut.
Sorot cahaya yang cukup unik diakibatkan matahari berada di balik gumpalan awan cumulonimbus yang demikian besar.
Apa yang terjadi di alam adalah fenomena biasa. Menjadi luar biasa jika apa yang terjadi tidak pernah atau jarang diketahui atau dilihat, unik dan agak lain daripada biasanya.
Seperti foto awan cumulonimbus yang saya bidik siang hari ini dan saya tampilkan tanpa edit.Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI