Tidak seperti biasanya, pagi hari ini Rabu, 19.2.2025 di depan gerbang utara Pasar Besar Malang berdiri sebuah tenda ukuran 4x6 m.
Beberapa pengurus HIPPAMA 95 atau Himpunan Pedagang Pasar Besar Malang berada di dalam tenda untuk menyiapkan diri menyuarakan aspirasi pedagang yang menolak pembongkaran Pasar Besar Malang.
Angka 95 menunjukkan tahun berdirinya HIPPAMA.Â
Petisi penolakan yang didukung oleh 85,17% pedagang Pasar Besar dan disuarakan hari ini akan diserahkan pada Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Malang.
Pembongkaran Pasar Besar ditolak HIPPAMA 95 atas dasar bahwa bangunan secara struktur dianggap masih kokoh dan layak pakai. Sekalipun pada 2003 pernah mengalami kebakaran di lantai 3 akibat hubungan arus pendek.Â
Namun kebakaran tidak sampai merambat ke lantai-lantai di bawahnya. Sehingga tidak menimbulkan kerugian bagi pedagang kecil di lantai 1 dan 2.
Kebakaran hanya melanda lantai 3 dan 4 tempat Matahari Departemen Store.Â
Bahwa ada beberapa sudut ada yang tidak bagus dan tampak kumuh karena kurang perawatan.
Untuk itulah HIPPAMA 95 lebih menghendaki renovasi dan perawatan tanpa membongkar.Â
Aspirasi HIPPAMA 95 dalam bentuk petisi ini tercantum seperti pada lembaran di bawah ini.
"Kami pedagang Pasar Besar Malang untuk membuat petisi bersama. Â Pedagang Pasar Besar Malang menyatakan MENOLAK, bahwa dengan adanya rencana PEMBONGKARAN Pasar Besar Malang. Adapun opsi pedagang agar PEMDA bersepakat untuk me-RENOVASI pasar besar, dengan menggunakan Anggaran APBD. Selain efisiensi anggaran pemerintah, dan itu yang terbaik untuk mempercepat perekonomian pasar tradisional."Â
Para pedagang yang tergabung dalam HIPPAMA 95 berharap pada dewan untuk mendukung aspirasi yang diutarakan dalam petisi ini.
Suara aspirasi  HIPPAMA 95 yang disebut AKSI 19 02 diikuti banyak pedagang berlangsung tertib dengan penuh semangat memperjuangkan perekonomian pasar tradisional.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI