Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Perlu Kerjasama Terpadu dalam Menyalurkan Bantuan Korban Bencana

3 Desember 2022   17:00 Diperbarui: 3 Desember 2022   17:29 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penolong yang ditolong. | Dokumen pribadi.

Pengalaman sebagai anggota Korp Sukarela atau KSR angkatan ke 2 pada th 1977 dari PMI Cabang Malang saya banyak terlatih dan terlibat dalam membantu dan menyalurkan bantuan kepada korban bencana alam.

Ketrampilan yang kami peroleh saat itu hanyalah Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K). Namun kenyataan di lapangan jauh berbeda sebab tidak tahu bagaimana cara menyalurkan bantuan pada korban bencana alam serta melewati jalur yang berbahaya.

Pada saat itu belum ada Basarnas, BPBN, dan BPBD. Jika ada bencana alam yang bergerak biasanya tim SAR yang ada di Pemda, Dinas Sosial, dan PMI cabang di tiap daerah. Serta dibantu TNI AD saat itu ABRI.

Luar biasanya, bantuan yang diterima dari masyarakat dan beberapa perusahaan selalu mencapai sasaran dengan tepat. Misalnya saat ada banjir bandang dan tanah longsor di wilayah selatan Malang. Padahal kendaraan pengangkut biasanya hanya mengandalkan kendaraan militer dari TNI atau kendaraan dinas milik Pemda.

Para relawan bekerja dengan sukarela tanpa uang saku selain jaminan makan. Jangan harap ada seragam atau alat pelindung diri (APD). Seragam pernah mendapat hanya satu kali dari PMI pusat berupa kain drill sisa-sisa bantuan UNESCO saat terjadi gempa bumi di Papua dan Bali pada 1974. 

Seragam ini dibuat untuk pakaian dinas lapangan saat bergerak dalam usaha kesehatan lapangan.

0 0 0

Kejadian letusan Gunung Galunggung pada awal 80an, menceritakan banyak korban yang tidak mendapat bantuan. Padahal banyak papan nama komunitas yang mau menerima dan menyalurkan bantuan. Kisah ini cukup heboh di media cetak mainstream dan beberapa oknum yang berkedok menyalurkan bantuan fiktif pun ditangkap.

Ketika ada saudara kita sebangsa mengalami penderitaan karena bencana selalu ada saja yang memanfaatkan untuk kepentingan diri maupun kelompok. 

Perbuatan ini tentu saja mencoreng para relawan lain yang sepenuh hati berjuang meringankan penderitaan korban.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun