Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

800 Tahun Berdirinya Singhasari

28 November 2022   13:35 Diperbarui: 29 November 2022   09:32 527
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para peserta. | Dokumen pribadi.

Pada tahun 1222, Ken Angrok berhasil membunuh Kertajaya dalam Perang Ganter. 

Gugurnya Kertajaya berarti bebasnya Tumapel dari Kediri. Ken Angrok pun mengangkat dirinya menjadi datu atau raja dengan gelar Sri Rangga Rajasa Batara Sang Amurwabhumi. Ia pun mengubah nama Tumapel menjadi Singhasari untuk menghilangkan jejak peninggalan Kediri.

Delapan ratus tahun telah berlalu, Singhasari tetap ada dan menjadi bagian utara dari Kabupaten Malang.

Demikian juga desa-desa yang dulu pernah disebut dalam Kitab Pararaton. Misalnya Panawijen sekitar 5 km selatan Singosari. Desa Ngijo sekitar 2 km dari Singosari. Desa ini masih ditelusuri apakah merupakan tempat kelahiran dan tinggal Kebo Ijo. Juga Desa Kabalon dan Kuto Bedah yang masih meninggalkan situs-situs peninggalan Singosari.

Catatan: 

Mengenang 800 tahun berdirinya Singosari telah dipersiapkan dalam bincang budaya dan sejarah dengan Narasumber  Dwi Cahyono, sejarahwan dan dosen Universitas Negeri Malang dan Ki Soleh Adi Pramono, seniman dan budayawan dari Padepokan Seni Mangun Dharmo, Tumpang Malang.

 


 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun