Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Mereka Tak Mau Menyerah pada Keadaan

21 Mei 2022   14:03 Diperbarui: 26 Mei 2022   13:20 1431
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumen pribadi.
Dokumen pribadi.

Angkat sendiri. | Dokumen pribadi 
Angkat sendiri. | Dokumen pribadi 

Berat karena kadang harus memindah batu ke tempat yang jauh dari tebing pasir. Sebab getaran saat memecah batu bisa saja melongsorkan tebing pasir dan menimbun batu yang akan dipecah atau bahkan menimbun mereka. 

Kekerasan batu juga berbeda sehingga waktu pemecahan juga tidak sama. Kadang dalam sehari hanya bisa mengumpulkan sebanyak 3-4 m kubik. Padahal satu truk isinya sekitar 7-8 m kubik yang dijual seharga 500 ribu rupiah.

Untuk menjual batu maka harus memecah dulu menjadi seukuran antara 40 x 40 atau lebih kecil. 

Resiko lain yang juga berbahaya adalah percikan pecahan batu mengenai wajah atau bagian tubuh lainnya. 

Setelah batu pecah sesuai ukuran maka dinaikkan ke dalam bak truk. Ada yang dinaikkan sendiri ada juga yang secara estafet. 

Para pembeli yang sebenarnya juga pedagang pasir dan batu kadang meminta lagi ukurannya lebih kecil. Maka sekalipun sudah di atas bak truk, batu harus dipecah lagi.

Memecah batu di atas bak truk. | Dokumen pribadi 
Memecah batu di atas bak truk. | Dokumen pribadi 

Dokumen pribadi 
Dokumen pribadi 

Istirahat dengan menikmati bekal masakan istri. | Dokumen pribadi 
Istirahat dengan menikmati bekal masakan istri. | Dokumen pribadi 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun