Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semangat Pak Sukardi Membangun Kolam Renang Sumber Asri Tumpang, Malang

23 November 2021   13:00 Diperbarui: 23 November 2021   13:25 1856
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pak Supangat sedang membersihkan kolam dari rontokan daun. Dokumen pribadi.

Pada awalnya mereka berdua hanya buruh serabutan. Kadang menjadi buruh tani dan kuli bangunan. Ketika tenaganya semakin menurun karena usia senja, mereka memanfaatkan sebidang kebunnya di tepi tebing dan sungai untuk beternak lele dengan membuat kolam seluas 15 x 30 m.

Fluktuasi harga pakan dan harga jual yang naik turun tidak stabil yang menyebabkan beaya produksi lebih mahal dan harga panen cukup murah membuat usaha peternakan lelenya bangkrut.

Perut harus tetap diisi dengan makanan. Dapur harus tetap mengepul. Tetap bekerja untuk mencari nafkah untuk keluarga adalah keharusan. Maka kolam tempat beternak lele disulap menjadi kolam pemancingan ikan dengan beaya masuk untuk dua pancing seharga lima ribu rupiah saja.

Merebaknya jumlah kolam pemancingan di Malang hingga lebih dari lima puluh, bahkan sekitar Kecamatan Tumpang ada sekitar 21 kolam pemancingan membuat milik Pak Supangat bangkrut juga.

Tua-tua keladi walau semakin tua tetap berinovasi. Apa pun yang terjadi hidup harus tetap bersemangat. Menyerah adalah sebuah keputusasaan.

Keluarga diajaknya bicara dan memutuskan kolam pemancingan diubah mereka menjadi kolam renang dengan pertimbangan sumber air melimpah. Semangat gotong royong antar anggota keluarga maka kurang dari setengah tahun kolam renang pun jadi. Jika Pak Supangat dan Pak Sukardi membangun kolam maka anak-anaknya yang sudah bekerja dan mandiri mendapat bagian menghias pagar dengan mural aneka gambar tokoh kartun.  

Malu saat diajak berbincang. Dokumen pribadi.
Malu saat diajak berbincang. Dokumen pribadi.

Di loketnya yang sederhana. Dokumen pribadi.
Di loketnya yang sederhana. Dokumen pribadi.

Ada tiga kolam renang, pertama ukuran 0,60 x 6 x 6 m khusus untuk mengenalkan air pada anak-anak yang masih kecil dan belum bisa berenang. Kalom ke dua berukuran 6 x 25 m dengan kedalaman antara 1 m khusus untuk anak-anak yang belajar berenang. Dan kolam ketiga berukuran 12 x 30 m dengan kedalaman 1-2 m diperuntukkan bagi mereka yang sudah bisa berenang dan orang dewasa.

Tanpa upacara pembukaan apalagi dengan protokler akhir 2018 kolam renang dibuka untuk umum pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu. Hari Senin dan Selasa kolam dikuras. Hari Rabu dan Kamis untuk pengisian kembali hingga penuh.

Beaya masuk hanya sebesar Rp. 5.000 per orang. Untuk menambah nilai pelayanan, Pak Sukardi menjual makanan ringan berupa bakso dan minuman dengan harga ekonomis sesuai dengan permintaan atau pesanan. Sedang Pak Supangat bagian menjaga loket masuk dan kebersihan kolam renang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun