Mohon tunggu...
Mbah Ukik
Mbah Ukik Mohon Tunggu... Buruh - Jajah desa milang kori.

Wong desa

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Riuhnya Malam Purnama di Hati Danarto

8 Juli 2020   14:52 Diperbarui: 8 Juli 2020   14:48 241
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: dokumen foto Kompasianer, Mbak Selsa

"Kapan kita menikah?" tanya Danarto tiba-tiba kala gado-gado yang disantapnya masih separuh piring. Tentu saja Lily yang diajak makan siang di kantin depan kantor cukup kaget mendengar pertanyaan itu. Namun Lily berusaha menguasai diri dan keadaan dengan senyum manisnya.

Sebuah misteri senyuman yang membuat degup jantung Danarto terpacu.

"Terlalu cepat aku mengutarakannya?"

Lily kembali tersenyum.

"Oh, tidak...."

Danarto pun tersenyum.

"Tapi kau terlambat.... Bulan depan aku dan Bagus akan menikah," kata Lily sambil mengusap bibir mungilnya yang selalu terbayang di mata Danarto.

Danarto terkesiap. Tak menduga pendekatan pelan dirinya sebagai duda berputri semata wayang pada  seorang janda kembang teman sekantor berakhir mengejutkan. Lily lebih memilih Bagus seorang perjaka tua yang juga temannya sekantor.

0 0 0

Baru sejenak Danarto menyelonjorkan kakinya di depan  tivi, Rahayu baby sitter yang mengasuh dan merawat Eni putri satu-satunya datang menemuinya.

"Sudah sore saya waktunya pulang...," katanya sambil menggendong si mungil Eni yang tampak begitu manja pada Rahayu yang telah merawatnya sejak Eni lahir hingga kematian istrinya akibat kanker payudara sembilan bulan lalu. Si mungil Eni yang baru saja bisa berjalan tampak mengerti ayahnya masih lelah dan ia enggan lepas dari gendongan Rahayu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun