Bapak ini cuma garuk-garuk kepala lupa bloknya sedang putrinya tentu saja senyum kecut malu-malu.
Tahun 2000, cicilan sudah lunas. Rumah kami yang dulu seperti pagupon kini cukup besar menurut ukuran seorang guru. Soal harga? Tentu sekarang lebih dari 200 kali lipat. Luar biasa!
Jangan sepelekan rumah bersubsidi.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!