COVID-19 adalah penyakit menular yang disebabkan oleh SARS-CoV-2, salah satu jenis koronavirus. Penderita COVID-19 dapat mengalami demam, batuk kering, dan kesulitan bernafas. Penyakit tersebut sangat mempengaruhi di berbagai bidang seperti ekonomi. Namun Covid-19 tidak hanya mempengaruhi di bidang ekonomi saja tetapi juga berpengaruh pada kesejahteraan terhadap perempuan.Perempuan juga mengalami tidak adanya kesetaraan jender. Hal tersebut dapat terlihat bahwa upah laki-laki lebih besar dari perempuan.
Perempuan tampaknya lebih sulit untuk mendapatkan upah yang lebih banyak. Para pekerja perempuan ini memiliki pekerjaan yang lebih beragam dan banyak, bukan hanya pekerjaan untuk mencari penghasilan bulanan berupa uang, akan tetapi perempuan juga mempunyai pekerjaan rumah tangga. Belum lagi kasus dimana perempuan terkadang dilecehkan secara seksual oleh laki-laki, dengan konsekuensi karir. Banyak pekerja perempuan yang meninggalkan pekerjaan karena stres dengan hal yang melandanya dengan hal ini. Selain kasus pelecehan seksual, masih banyak lagi alasan bagi para perempuan berpindah kerja/memilih karir yang berbeda. Baik laki-laki maupun perempuan menganggap pilihan karir yang berbeda ini cukup normal, namun konsekuensi jangka panjang dari pilihan karir perempuan yang berganti adalah pendapatan mereka akan selalu dibawah pekerja laki-laki.Perbedaan upah tersebut karena mungkin terlihat dengan jumlah sangat besar. Perbedaan upah terjadi bukan karena covid-19 jadi, namun itu juga di pengaruhi oleh individu yang mempunyai pengalaman lebih banyak atau pun pendidikan maupun gelar lebih tinggi yang mereka dapatkan.
Solusi yang mungkin dapat ditawarkan untuk saat ini adalah dalam faktor ekonomi dan sosial bagi ketenagakerjaan perempuan dengan cara dapat menciptakan inovasi baru yang dapat dikembangkan di rumah untuk mencari pendapat sampingan selan pandemic.Mungkin pemerintah bisa menggadakan program penyuluhan untuk meningkatkan inovasi berwirausaha dirumah.Tidak hanya itu pemerintah juga dapat memberikan modal untuk usaha terutama kalangan UMKM. Selain itu pemerintah juga memberikan pelatihan kepada perempuan.
Penulis: Ardyla Yuanita Wibowo, Rizka Salsabila, Aisyah Tri Wahyu Anggraeni