Mohon tunggu...
Ardy Firmansyah
Ardy Firmansyah Mohon Tunggu... Freelancer - Mencari candu yang baru | Surat-surat Nihilisme

Lagi belajar nulis di Kompasiana~

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Tangani Sifat Malasmu Sebelum Terlambat!

16 September 2020   17:11 Diperbarui: 17 September 2020   20:00 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lemas terus apa malas nih? Sumber: pixabay

2. Resolusi Konflik/Masalah yang buruk
Hal ini disebabkan oleh penundaan tanggung jawab. Ketika dihadapkan sebuah problematika kehidupan, individu lebih memilih lari dari masalah, tidak menghiraukan, atau malah meresponnya secara kekanak-kanakan. (Ada kasus orang dewasa akan mengalami tantrum, ledakan emosi yang biasa terjadi pada anak usia dini; Cth. Marah-marah, menangis, membanting barang dsb) 

3. Masalah Interpersonal
Ketika dihadapkan sebuah masalah, individu akan merespon secara emosional dan tidak berpikir rasional. Respon emosional yang menjadi potensi dari masalah interpersonal.

Terus bagaimana cara mengatasinya? Tangani kebiasaan malas sejak dini, lakukan tugas-tugas dan tanggung jawab mulai dari hal yang terkecil (bahkan sepele) , pemberian reward berupa pujian ataupun hadiah saat berhasil mengemban tanggung jawab tersebut. 

Lalu lakukan itu berulang kali secara konsisten, naikkan level setiap  menyelesaikan tanggung jawab yang kecil. Jangan langsung ke hal yang besar, karena itu akan sulit dan membuat stres berat sehingga tidak akan sanggup untuk dijalani. 

Hal ini akan berhasil secara signifikan jika lingkungan berperan membantu dan menjadi grup suportif yang baik. Jika tidak, mereka yang berusaha untuk merubah sifat malas genetiknya (melakukan kebiasaan baik), akan kembali menjadi malas (relapse). Karena tidak ada dukungan dari lingkungan agar mereka tetap berada di jalan yang tepat (membangun kebiasaan baru, mengurangi kebiasaan malas) 

Karena sudah dijelaskan di atas, bahwa mengubah sifat bawaan itu sulit. Apalagi jika sifat genetik malas mereka berada di lingkungan yang "malas" juga. Sifat malas yang terkandung 40 - 60% di genetik mereka akan diakumulasikan dengan persentase lingkungan yang malas itu. 

Jadilah kumpulan manusia malas, peradaban pemalas.

Referensi : satu, dua, tiga, empat, lima, enam, tujuh

Kritik dan saran terbuka untuk tulisan ini

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun