Pandemi yang tak kunjung selesai, tentu saja membuat masyarakat menjadi bosan untuk terus berada rumah. Apalagi isu pelonggaran PSBB membuat situasi jadi tidak karuan. Ada yang berkomentar, memberi kritik dan ada juga yang masih berpergian.
Sebagian masyarakat masih tidak mengindahkan pentingnya protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona, terutama akhir-akhir bulan ramadhan. Â Mereka berdalih mengunjungi pusat perbelanjaan agar bisa membeli makanan, minuman, baju baru dan lain sebagainya untuk mempersiapkan datang Hari raya Idul Fitri.
Jika dilihat, hal tersebut bisa menyebabkan kerumunan dan akan menjadi potensi penyebaran virus corona. Meskipun mereka tetap memakai masker dan menggunakan hand sanitizer dalam keramaian, tetapi aturan social maupun physical distancing telah dilanggar.
Pelonggaran PSBB untuk membangkitkan ekonomi masyarakat terkesan tergesa-gesa. Mengorbankan kesehatan masyarakat di tengah pandemi demi meningkatkan kekuatan ekonomi merupakan hal yang beresiko.
Padahal untuk mencapai ekonomi yang "kuat" dibutuhkan masyarakat yang "sehat". Pusingnya pemerintah dan banyak orang di tengah kondisi yang tidak pasti ini membuat kita hanya berharap pada satu hal yakni ditemukannya vaksin untuk mengakhiri pandemi covid-19.
Sudah banyak negara yang melakukan penelitian dan eksperimen terkait vaksin covid-19. Meski butuh waktu yang tidak sebentar untuk merealisasikan dan memproduksinya secara massal, ditemukannya vaksin merupakan kabar gembira yang akan selalu ditunggu penduduk dunia
"Namun jika vaksin covid-19 ini sudah ditemukan, apa saja ya yang bakal terjadi?"
Dalam tulisan ini, saya ingin membagikan pemikiran saya tentang 4 kemungkinan yang akan terjadi jika vaksin covid-19 sudah ditemukan, terutama di Indonesia. Tentu saja ini pendapat, bukan sebuah kebenaran yang harus dipercaya bulat-bulat.
1. Pusat Kesehatan Penuh Antrian
an pertama adalah antrian yang panjang di pusat kesehatan. Seperti klinik, puskesmas, rumah sakit dan lain sebagainya. Masyarakat akan menunggu untuk mendapatkan vaksin covid-19.
Kemungkin