Mohon tunggu...
Arie Frederik
Arie Frederik Mohon Tunggu... Administrasi - Human Expert and Business Leader

Semua hal tentang psikologi dan bisnis, kepemimpinan dan mindset. Apa yang kamu percaya akan menentukan apa yang kamu temukan dan alami.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Pandemi Corona, Bagaikan Ujian Kesetiaan Cinta Sepasang Kekasih

9 April 2020   11:19 Diperbarui: 30 September 2020   18:58 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Gerd Altmann dari Pixabay

Tak dapat disangkal lagi kehadiran pandemi corona akhirnya memasuki tahap ujian sebuah hubungan antara perusahaan dan karyawan.

Hubungan yang yang dimasa tenang dan normal sekarang diperhadapkan pada satu situasi saling mempertanyakan.

Apakah karyawanku akan tetap mendukung perusahaan di masa sulit dan ambigu seperti ini?

Dan karyawan pun bertanya dalam hati, apakah perusahaan akan tetap memperhatikan kita dan setia di tengah problem pandemi corona yang sangat memberatkan ini?

Seperti cinta dan kesetiaan yang diuji oleh tekanan dan permasalahan, hubungan baik antara perusahaan dan karyawan pun saat ini sedang diuji oleh COVID-19.

Apakah tekanan ini akan diselesaikan dengan perpisahan, hubungan tanpa status, atau dibiarkan menggantung tanpa kejelasan oleh salah satu pihak?

Karyawan ataupun perusahaan dalam situasi sama-sama galau dan bingungnya.

Coronavirus menyebabkan semua kondisi normal berubah dan suatu saat tidak akan kembali lagi kepada kondisi normal yang baru.

Semua akan memasuki kehidupan normal yang baru setelah Corona ini berakhir. Ya, dunia normal yang baru.

Dalam situasi ini, memang akhirnya kesetiaan itu akan membuktikan semuanya. Semua pihak harus terlibat dana ktif mempertahankan sebuah hubungan yang tetap baik di tengah tekanan dan permasalahan.

Karyawan tidak dapat menuntut dan menekan perusahaan tanpa mau menunjukkan sikap pengertian dan kepedulian terhadap kebutuhan perusahaan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun