Dari waktu ke waktu wisata Kota Tua Jakarta semakin ramai. Semakin tingginya minat masyarakat jalan-jalan ke Kota Tua disebabkan selain semakin tumbuhnya gaya hidup refreshing, meningkatnya daya beli, juga karena semakin mudahnya akses ke kawasan cagar budaya peninggalan pemerintah masa kolonialisme Belanda itu.
Banyak jalan menuju Kota Tua, ada jalur kereta (KRL), Transjakarta, angkot, nantinya ada MRT, dan berbagai jenis moda angkutan umum lainnya.Â
Akses menuju ke sana bisa ditempuh dari berbagai penjuru Jakarta karena sistem transportasi yang terintegrasi. Bila menggunakan angkutan pribadi seperti sepeda, sepeda motor, dan mobil bahkan bus juga ada tempat parkirnya namun pilihlah tempat parkir yang resmi.
Bila hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, di kawasan yang terdapat banyak museum itu tumpah ruah warga di sana terutama yang mengakses lewat KRL.Â
Alun-Alun Kota Tua pada dengan pengunjung saat hari libur resmi itu. Saat Senin-Jumat, ratusan siswa sekolah pun banyak yang datang ke Kota Tua.
Semakin tingginya daya tarik Kota Tua membuat pemerintah melakukan revitalisasi yang berkelanjutan.Â
Berbagai infrastruktur pendukung seperti jalan, transportasi, serta menambah ruang publik di sana ditingkatkan. Tak hanya pemerintah, swasta pun juga ikut tertarik untuk mendulang rejeki di sana.