Mohon tunggu...
Ardi Winangun
Ardi Winangun Mohon Tunggu... Wiraswasta - seorang wiraswasta

Kabarkan Kepada Seluruh Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

"Citayam Fashion Week" Buah dari Masifnya Pembangunan Kota

28 Juli 2022   07:42 Diperbarui: 31 Juli 2022   06:27 1359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Vincent remaja SCBD dari Jakarta Timur melenggang di Citayam Fashion Week, Stasiun MRT Dukuh Atas, Jakarta, Rabu (20/7/2022). (KOMPAS.COM/DINNO BASKORO)

Pertama, semakin banyaknya ruang terbuka hijau, taman kota (city park), atau alun-alun di Jakarta. Kalau kita lihat di masa Gubernur Anies Baswedan, di Jakarta banyak dibangun atau tercipta ruang terbuka yang di mana di tempat itu sangat instagramable.

Dulu ketika Jl. Sudirman, Jakarta, belum direvitalisasi di mana trotoar yang ada tidak nyaman buat pejalan kaki, tidak ada orang yang mengabadikan diri di jalan itu, meski saat itu sudah ada dunia fotografi. 

Selepas trotoar diperlebar di mana membuat pejalan kaki sangat nyaman, setiap saat terutama hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, pelintas jalan di sana sering membuat video, foto, dan swafoto, pastinya dengan baju pilihan.

Jalan protokol dan vital di Jakarta itu semakin menarik ketika JPO Sudirman dibuka tanpa atap sehingga bila orang melintas bisa melihat gedung-gedung tinggi dengan jarak yang sangat dekat. Jembatan penyeberangan orang ini menjadi sasaran anak muda sebelum JPOS Phinisi ada. 

Ketika JPOS Phinisi selesai dibangun dan bisa digunakan, masyarakat beralih melakukan aktivitas fotografi di tempat ini. Pun demikian hadirnya Taman Eco Park Tebet, Lapangan Banteng, dan ruang-ruang terbuka hijau lainnya yang tersebar di Jakarta.

Anak-anak muda berkumpul dan bergaya dengan baju yang pilihan, sejatinya bukan hal yang baru. Sebelum ada kawasan Stasiun Sudirman, JPOS Phinisi, Taman Eco Park Tebet, Lapangan Banteng, mereka di tahun-tahun sebelumnya beraktivitas yang seperti demikian di Kota Tua. Di Tahun 1980-an, di Jl. Melawai, Blok M.

Bila hari Sabtu, Minggu, dan hari libur, di Kota Tua sebenarnya juga terjadi 'Citayam fashion Week' namun sayangnya media sosial saat itu belum semasif saat ini. Ketika di Jakarta hadir ruang terbuka atau alun-alun yang baru, maka titik kumpul anak-anak muda bergeser ke banyak tempat, tidak hanya di Kota Tua.

Fenomena 'Citayam Fashion Week' sebenarnya juga muncul di kota-kota besar lainnya. Revitalisasi trotoar di kota Semarang, Surabaya, Malang, Yogyakarta, Bogor, dan kota lainnya juga membuat anak-anak muda datang ke tempat itu. 

Lihat saja bagaimana ketika anak-anak muda di Kota Lama Semarang, Jl. Tunjungan Surabaya, Kajoe Tangan Malang, Jl. Malioboro Yogyakarta, Alun-Alun Kota Bogor, anak-anak muda di sana juga melakukan aktivitas membuat video, foto, dan swafoto, pastinya dengan baju yang mereka anggap paling oke banget.

Kedua, masifnya masyarakat, terutama anak-anak muda berkumpul di ruang terbuka atau alun-alun sebab akses menuju ke sana sangat mudah dan murah. 

Kalau kita lihat, kawasan Stasiun Sudirman merupakan lokasi yang sangat mudah dijangkau. Berbagai moda transportasi mulai dari commuterline, MRT, Transjakarta, bahkan kereta bandara bisa menjangkau kawasan Stasiun Sudirman. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun