Wanita Ini adalah Seorang Musisi dan Juga Ahli Bahasa

Apa hubungan antara Musik dan Bahasa? Mungkin cukup berbeda. Namun ilmu pengetahuan bisa menyatukannya. Musik sejatinya adalah sebuah rangkaian nada dan kata; dan kata-kata dalam lirik lagu adalah bagian dari bahasa. Seperti yang dilansir The Guardian, beberapa penelitian menyebutkan bahwa anak-anak yang mempelajari musik dapat menguasai bahasa lebih baik. Percaya atau tidak? Lantunan kata-kata dalam musik yang dinyanyikan dalam bahasa asing bisa merangsang otak lebih cepat untuk menghafal kata demi kata. Bukan rahasia lagi jika minat untuk mempelajari bahasa asing (salah satunya) tumbuh karena mendengarkan musik luar negeri.

Aksi Dr. Tanya Ekanayaka memainkan piano (Google+ Tanya Ekanayaka)

Salah satu album Dr. Tanya Ekanayaka (dbsjeyaraj.com)

Dibalik kelincahan jemarinya di atas tuts piano, seorang Pianis dan Musikologis asal Inggris bernama Dr. Tanya Ekanayaka ternyata juga seorang Linguis. Wanita kelahiran Sri Langka ini merupakan lulusan dari Fakultas Musikologi dan Linguistik di The University of Edinburgh, Inggris. Kecintaannya pada musik dan bahasa menyibukkan dirinya untuk menjadi dosen di Universitas Edinburgh serta meneliti Musik dan Linguistik selain rangkaian kegiatan manggungnya sebagai pianis. Ia pun sudah menelurkan dua buah album instrumental selama berkarir di musik. Diantaranya adalah "Reinventions–Rhapsodies for Piano" dan "The Key Collections: 3 Centuries of Rare Keyboard Gems".

When I was a kid, I learn to sing before I learn to speak (Dr. Tanya Ekanayaka)

Dalam disertasinya yang berjudul “Theorising the Practice of Language Mixing in Music: An Interdisciplinary (Linguistic and Musicological) Investigation of Sri Lanka’s Leading Genre of Contemporary Popular Song and its Community”, Ia melakukan penelitian kepada Suku Sinhala, sebuah kelompok etnis di Sri Langka lewat sebuah lagu populer di Sri Langka yang berbahasa campuran Inggris dan Sri Langka.

Ini merupakan penelitian Macro-societal Linguistic Identity pertama yang dilakukan seorang ahli bahasa. Dalam disertasinya, ia memberikan pendekatan analisis baru tentang bagaimana pandangan sebuah komunitas bahasa/fenomena pencampuran bahasa yang mempengaruhi perkembangan musik di sana. Bukan tidak mungkin penelitian serupa bisa dilakukan di Indonesia yang notabene punya kurang lebih 721 bahasa berbeda dan berbagai jenis musik yang khas. Wowshack.com memberikan secara lengkap peta penyebaran bahasa di Indonesia di sini.

Baru-baru ini, wanita yang sudah menginjak usia 40 tahun ini juga berbagi ilmu bermusiknya untuk anak-anak korban peperangan di Sri Langka. Sebagai wanita yang lahir di Sri Langka, merupakan sebuah panggilan untuk saling berbagi ilmu dan mengajak anak-anak sebagai generasi penerus Sri Langka untuk belajar musik sejak dini. Musik juga bisa menjadi semangat dan obat mujarab bagi mental anak-anak Sri Langka. Beberapa media lokal ternama di Inggris pun mengapresiasinya dan mengundangnya dalam beberapa acara talk show interaktif.

Bersama anak-anak Sri Langka (colombotelegraph.com)

Penelitian lintas ilmu, dalam hal ini Musikologi dan Linguistik, memungkinkan kita untuk menguak sejarah dan perkembangan dua ranah yang berbeda ini karena memang memiliki keterkaitan. Sosok seperti Dr. Tanya mungkin sangat jarang di Indonesia, ini merupakan sebuah pembuktian bahwa berkarya di dunia musik juga membutuhkan intelektualitas yang tinggi. Karena dalam prakteknya, menciptakan sebuah masterpiece itu tidaklah mudah.

Dr. Tanya adalah wanita cantik, cerdas, dan inspiratif bagi seluruh peneliti bahasa di Indonesia dan dunia untuk terus belajar dan menguak “rasa penasaran”nya terkait fenomena bahasa di dunia ini.

Referensi: Wowshack.com, The Guardian, Naxos.com