Konser musik populer "Warped Tour" akan menuju edisi terakhirnya di tahun ke-24. Digelar sejak 1995, Warped Tour sudah terkenal seantero jagad penikmat musik karena acaranya yang selalu meriah dan diramaikan dengan musisi dan band berkelas. Sayangnya, tahun depan menjadi akhir hayat perjalanan panjang nama besar Warped Tour yang akan dimulai pada Juni hingga Agustus 2018.
Hal ini disampaikan langsung oleh pendiri Warped Tour lewat sebuah wawancara di Billboard. Tahun 2019 pun direncanakan akan ada perayaan spesial "mengenang" 25 tahun usia Warped Tour. Apakah ini keputusan berat yang harus diambil atau hanya strategi pemasaran si pemilik Event Organizer?
Sesuai dengan namanya, Warped Tour adalah sebuah rangkaian festival atau konser musik yang diadakan dari kota ke kota dan Negara bagian lainnya di seluruh Amerika Serikat, termasuk Kanada. Tak jarang juga Warped Tour diadakan di Negara lain seperti Australia dan juga di Eropa. Bahkan Warped Tour bisa dibilang rangkaian konser terpanjang se-Amerika Utara.
Biasanya, Warped Tour diadakan pada saat musim panas. Tak tanggung-tanggung, sekali rangkaian konser Warped Tour berlangsung hampir setiap hari selama 2 hingga 3 bulan! Hal ini juga yang bakal menyibukkan jadwal para pengisi acara, mulai dari band yang baru naik daun hingga yang sudah punya nama besar sekelas Blink 182 dan Linkin Park.
Mungkin bagi sedikit, atau hampir sebagian besar penggila musik di Indonesia belum berkesempatan datang ke salah satu gelaran Warped Tour. Paling tidak pernah menyaksikan keseruannya di Youtube atau nonton langsung via streaming di Yahoo. Saingannya hampir tidak ada. Warped Tour sudah menjadi wadah para musisi dalam berkarir di industri musik dan juga melting pot komunitas penggila konser di seluruh dunia.
Pada awal diselenggarakannya Warped Tour, banyak orang menganggap ini adalah konser musik Punk Rock. Maklum saja, band-band yang mengisi acara memang didominasi oleh genre ini. DItambah lagi, sebuah merk sepatu skateasal Amerika Serikat yang menjadi sponsor utama Warped Tour hingga saat ini juga begitu identik dengan musik yang "ngebut".
Seiring perjalanan waktu, Warped Tour mencampurkan lebih banyak musisi dari berbagai aliran musik dalam setiap gelarannya; dari pop, hip-hop, EDM, folk, hingga Metal. Hasilnya, semua orang semakin menggilai acara ini dan terus dinanti tahun demi tahun.
Sosok di balik kesuksesan Warped Tour
Selain Warped Tour, proyek event yang digelar Kevin Lyman terutama konser musik sangat banyak. Taste of Chaos dan It's Not Dead Festival juga merupakan konser kelas dunia lainnya yang digelar 4Fini, Inc.
Tentu Kevin Lyman tidak khawatir akan hilangnya nama Warped Tour mengingat tema-tema konser lain yang digagasnya juga sudah mulai tidak asing bagi penggemar konser musik. Konsep konser festival dengan banyak musisi di setiap pertunjukan seperti Warped Tour sendiri juga sudah mulai diadaptasi oleh promotor musik atau EO di Indonesia; sebut saja Soundernaline dan Hammersonic yang juga rutin digelar setiap tahunnya.