Mohon tunggu...
Ardi Putra
Ardi Putra Mohon Tunggu... Pegawai -

selalu berbagi ilmu pengetahuan dengan sssesama

Selanjutnya

Tutup

Politik

Uang ....Lagi-lagi uang

4 Mei 2014   03:38 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:54 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Di manapun uang bagaikan raja , apapun bisa di beli dengan uang , dengan uang seseorang dapat menanamkan pengaruh pada orang lain , dengan uang yang benar bisa di ubah menjadi salah dan sebaliknya , dengan uang yang haram bisa dijadikan halal dan sebaliknya . Memang hidup ini sangat dipengaruhi oleh uang , tiada uang kita tidak dapat memenuhi segala kebutuhan hidup . banyak orang susah karena tidak punya uang , banyak juga orang menderita karena kebanyakan uang . Itulah fenomena uang .

Di sini penulis akan mengulas sedikit terkait uang dan dunia politik di negeri ini yang seakan akan tiada habis-habisnya untuk di bahas . Sedikit cerita yang penulis alami dalam pileg yang lalu , hari Minggu menjelang pelaksanaan pileg yang lalu seorang pejabat RT yang sekaligus ketua KPPS  berkeliling dari rumah ke rumah untuk membagikan selembar surat sosialisasi pemilu kebetulan sebagian besar yang menerima adalah ibu-ibu . Dan apa yang terjadi ( saya yakin semua sudah tahu ) , teryata begitu lembaran tersebut di buka di dalamnya ada lembaran lain yang berwarna biru yang berukuran lebih keci dan ada nilainya yaitu Rp.50.000,- .Namanya ibu-ibu , begitu melihat lembaran tersebut tampak wajah cerah dan senyum menghias bibir . Sekilas penulis dengar pembicaraan ibu-ibu tersebut bahwa mereka akan memilih gambar yang di tunjukan oleh pejabat RT tersebut . Setelah selesai pileg kembali penulis dengar cerita ibu-ibu tersebut yang ternyata sebagian besar memilih caleg yang telah membagikan uang tersebut . Ibu-ibu tersebut tidak menyadari apa yang akan terjadi kemudian setelah caleg tersebut jadi anggota dewan .

Di sini terlihat sekali bahwa uang sangat berpengaruh terhadap diri seseorang , dengan uang suara dapat di beli . Mereka tidak sadar bahwa seorang caleg yang sudah mengeluarkan uang banyak pada pencalonannya setelah jadi pasti berusaha mengembalikan modal yang telah dikeluarkan dengan segala cara ( korupsi, kolusi ), itu hal yang logis sekali  . Bahkan secara tidak langsung mereka yang menerima uang mendukung terjadinya korupsi . Lantas mungkinkah korupsi dapat di berantas di negeri ini jika segala sesuatu masih di nilai dengan uang ...( bagaikan menjala ikan di lautan  pasir ) .

Siapapun yang memerintah negeri ini jika orang di sekelilingnya yang mendukungnya saat mencalonkan diri dengan menebar uang maka korupsi di negeri ini akan tetap merajalela , dan kesengsaraan akan terus dirasakan rakyat negeri ini .

Sebentar lagi hajat akbar pilpres berlangsung , lobi-lobi antar parpol sudah terjadi ( kolusi dan nepotisme siap di mulai , korupsi siap di negosiasi ), lantas sebagai warga negara yang awam terhadap dunia politik harus berhati-hati . Jangan salah pilih kalau tidak ingin negeri ini menjadi gudangnya korupsi  terselubung ( mungkin takut sama KPK ) ... Lantas siapakah nanti yang layak menjadi pemimpin yang amanah , sidik , fatonah ....hanya untuk rakyat dan negeri ini dia mengabdi dan karena Allahlah menjalankan tugas-tugasnya sebagai seorang pemimpin .....hanya Allahlah yang tahu ..dan kita tunggu kehadirangya di negeri ini .

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun