Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap orang. Tak bisa dipungkiri bahwa hal ini sudah menjadi bagian penting dan tidak dapat dipisahkan dalam keseharian kita, dimulai dari taman kanak-kanak hingga bangku perkuliahan sebuah Pendidikan tidak akan terputus hingga kapanpun. Karena, pada dasarnya kita sebagai manusia memiliki sifat haus akan ilmu pengetahuan, tapi tak sebatas ilmu yang terdapat di bangku sekolah saja, ilmu pengetahuan dapat kita jumpai dimana saja dan kapan saja. Pada dasarnya semua yang terjadi yang ada didunia ini merupakan sebuah ilmu yang tak terbatas yang takkan pernah habis sekalipun, hingga ada sebuah anggapan yakni " Andaikan laut menjadi tintanya dan pepohonan menjadi pena nya, maka tidak akan pernah cukup untuk menuliskan semua ilmu yang ada di alam semesta ini ". Pendidikan mengajarkan kita untuk bagaiana mengambil sebuah keputusan yang baik dan meningkatkan sebuah peluang untuk dapat menggapai keberhasilan di dalam kehidupan individu masing-masing. Pada dunia global ini Pendidikan juga berperan penting karena dengassn adanya Pendidikan akan menciptakan suatu keseimbangan, keteraturan dan kedamaian.
Dari hal di atas tadi dapat kita simpulkan terkait tentang apa itu pendidikan, bahwa memanglah sangat penting arti sebuah pendidikan itu untuk keberlangsungan kehidupan setiap individu yang ada. Dengan pendidikan yang berkualitas dan kompeten pastinya akan menciptakan sebuah kehidupan yang maksimal dan sejahtera, tak sampai disitu saja namun juga berguna untuk bagaimana kita berinteraksi lebih baik lagi dengan lingkungan yang ada di sekitar kita.
Namun disini kita sering mengesampingkan tentang orang-orang yang berkebutuhan khusus, seolah kita tidak peduli dengan keberadaan mereka, padahal mereka juga sama seperti kita dan memiliki hak yang sama juga atas pendidikan yang kita peroleh. Maka dari sinilah muncul istilah yakni Pendidikan Inklusi. Istilah ini dicetuskan oleh UNESCO yang mana berada di bawah naungan PBB dengan jargon yang terkenal yakni " Â Education for all ". Dari jargon tersebut dimaksudkan bahwa pendidikan itu harus terjangkau, ramah untuk semua kalangan tanpa terkecuali. Setiap orang memiliki kesempatan yang sama dan memperoleh manfaat yang maksimal dari sebuah pendidikan yang ada. Tidak ada pengecualian fisik, ras, agama atau apapun itu untuk kita mendapatkan pendidikan. Kasus seperti ini sejalan dengan filosofi pendidikan nasional kita, dimana tidak ada pembatasan akses kepada para peserta pendidikan untuk bersekolah dengan tidak melihat latar belakang setiap individu yang ada, semua orang berhak untuk mendapatkan pendidikan.
Sistem pendidikan ini merupakan system yang tengah dikembangkan pada setiap tempat yang ada di berbagai wilayah Indonesia, system ini dianggap sehagai salah satu solusi yang mana setiap dari peserta didik dapat di gapai dengan mudah. Termasuk juga oleh beberapa peserta didik berkebutuhan khusus( PDBK ). Dalam implementasinya pola pendidikan ini mempunyai empat prinsip fundamental, dan prinsip inilah yang menjadi dasar substansial dari system pendidikan inklusif ini. Prinsip tersebut ialah : keberagaman, potensi, siswa yang terlibat dan melibatkan pemangku kepentingan, Seperti kita ketahui bahwa Indonesia sendiri memiliki banyak keberagaman yang ada didalamnya, dengan adanya keberagaman ini menjadikan tantangan tersendiri diaman setiap anak di daerah memiliki keunikan tersendiri. Dari keberagaman tersebut kemudian lahirlah potensi yang dimiliki anak tersebut dimana potensi-potensi tersebut merupakan passion dari seiap anak.Â
Pada setiap pembelajaran yang ada pastinya dibentuk juga sebuah kontrak belajar untuk peserta didi dan juga untuk guru yang mendidik mereka, agar kelak saat proses pembelajaran dilakukan, para siswa ataupun guru melakukan sebuah komitmen untuk menggapai sebuah pendidikan yang inklusif dan juga tetap optimal pastinya.
Kini saatnya kita buka mata kita dan sadar akan pentingnya sebuah pendidikan bagi penerus bangsa kita, jika pola pendidikan kita hanya berfokus pada pendidikan siswa yang berada di kota, dan masih saja mengesampingkan anak-anak yang berkebutuhan khusus, maka kedepannya hanya anak-anak di kota saja yang mendapatkan pendidikan yang baik sedangkan yang lainnya akan tertinggal dan tida bisa bersaing dengan anak-anak yang seusia dengan mereka.
