Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Menciptakan Kesan Mengajar yang Melekat & Dicintai Murid, Sudahkah anda Melakukannya?

23 Agustus 2025   08:00 Diperbarui: 21 Agustus 2025   12:07 45
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.merdeka.com/jabar/momen-perpisahan-guru-sd-dan-murid-muridnya-ini-viral-curi-perhatian-156606-mvk.html)

Menghadirkan Konsep Pembelajaran yang Menyenangkan bagi Guru, Bagaimana Caranya?

Bayangkan suasana kelas di mana setiap siswa datang dengan mata berbinar, bukan hanya karena ingin pulang cepat, tetapi karena mereka benar-benar antusias belajar. Kelas seperti ini bukan sekadar mimpi: dengan konsep yang tepat, guru bisa menghadirkan pembelajaran yang menyenangkan, menarik, dan terus-menerus memicu minat belajar siswa. Lalu, apa saja pendekatan yang bisa dilakukan? Dan apa dasarnya dari teori serta data?

1. Aktifkan Pembelajaran dengan 'Active Learning'

Beragam penelitian membuktikan bahwa active learning jauh lebih efektif daripada metode ceramah pasif. Sebuah meta-analisis terhadap 225 studi menunjukkan bahwa pendekatan ini dapat menurunkan tingkat kegagalan siswa dari 32% menjadi hanya 21%, serta meningkatkan performa akademik secara signifikan. Misalnya, dalam fisika, mata kuliah yang menerapkan teknik interaktif meningkatkan pemahaman konsep sebesar 25% dibandingkan kelas tradisional.

Makna bagi guru:
Buat kelas menjadi lebih interaktif melalui diskusi berpasangan, eksperimen langsung, atau membentuk kelompok kecil. Berikan ruang bagi siswa untuk menjelajah dan berdiskusi, bukan hanya mendengar dan mencatat.

2. Permainkan Pembelajaran lewat Gamifikasi

Gamifikasi---yaitu menerapkan elemen permainan seperti poin, lencana, atau leaderboard dalam pembelajaran---merupakan strategi yang terbukti memicu motivasi dan keterlibatan. Sebuah studi menunjukkan bahwa siswa yang memiliki motivasi intrinsik merespon positif terhadap gamifikasi, dan platform seperti Kahoot! sudah banyak digunakan untuk efektivitas semacam ini.

Untuk guru:
Buatlah kuis cepat ala permainan, tambahkan sistem reward (misalnya lencana digital), atau tantang siswa dengan misi yang seru untuk diselesaikan secara individu atau kelompok.

3. Berdayakan Belajar Sosial---Teori Vygotsky & Bandura

Menurut teori Sociocultural Vygotsky, interaksi sosial sangat penting dalam pembelajaran: siswa berkembang ketika berkolaborasi dan mendapat bimbingan sedikit di atas kemampuan mandiri mereka---dikenal sebagai Zone of Proximal Development (ZPD).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun