Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Sisi-Sisi Problematik dari Profesi Guru yang Tak Diketahui Banyak Orang

6 Maret 2025   08:00 Diperbarui: 25 Februari 2025   09:49 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://projectmultatuli.org/waktu-guru-diabaikan-guru-dibebani-segunung-tugas-administratif)

4. Kurangnya Dukungan dari Pemerintah dan Masyarakat

Meskipun pemerintah telah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk meningkatkan kesejahteraan guru, seperti program sertifikasi dan tunjangan profesi, implementasinya di lapangan masih sering kali menemui kendala. Banyak guru yang mengeluhkan proses sertifikasi yang berbelit-belit dan tunjangan yang tidak tepat waktu.

Selain itu, masyarakat juga sering kali kurang memberikan apresiasi yang layak kepada guru. Guru sering kali dipandang sebagai profesi yang "biasa saja" dan tidak dihargai secara finansial maupun moral. Padahal, peran guru sangat krusial dalam membentuk karakter dan kemampuan generasi muda.

5. Tantangan di Era Digital

Perkembangan teknologi dan digitalisasi juga membawa tantangan baru bagi guru. Di era serba digital ini, guru dituntut untuk menguasai berbagai platform pembelajaran online, seperti Zoom, Google Classroom, dan aplikasi lainnya. Namun, tidak semua guru memiliki kemampuan dan akses yang memadai untuk mengikuti perkembangan ini.

Menurut survei yang dilakukan oleh Kemendikbudristek pada tahun 2021, sekitar 40% guru di Indonesia masih kesulitan mengadaptasi teknologi dalam pembelajaran. Hal ini terutama terjadi di daerah-daerah terpencil yang minim infrastruktur internet. Akibatnya, banyak guru yang merasa tertinggal dan kesulitan memenuhi tuntutan pembelajaran di era digital.

6. Kurangnya Kesempatan untuk Pengembangan Diri

Pengembangan diri adalah hal penting bagi seorang guru untuk meningkatkan kompetensi dan kualitas mengajar. Namun, banyak guru yang merasa kesulitan mendapatkan kesempatan untuk mengikuti pelatihan atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Keterbatasan anggaran dan waktu menjadi faktor utama yang menghambat pengembangan diri guru. Selain itu, tidak semua sekolah memiliki program yang mendukung pengembangan profesional guru. Akibatnya, banyak guru yang merasa stagnan dalam karir mereka dan kesulitan menghadapi perubahan dalam dunia pendidikan.

Penutup

Profesi guru memang penuh dengan tantangan dan problematik yang sering kali tidak terlihat oleh masyarakat luas. Mulai dari beban kerja yang berat, tekanan psikologis, hingga tantangan finansial, masalah-masalah ini perlu mendapatkan perhatian serius dari semua pihak. Pemerintah, masyarakat, dan stakeholders lainnya perlu bekerja sama untuk memberikan dukungan yang lebih baik kepada guru, baik dalam bentuk kebijakan yang pro-guru, apresiasi yang layak, maupun fasilitas yang memadai.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun