Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Mengurangi Kebiasaan Anak Main Gawai, Bagaimana Caranya?

10 Februari 2024   20:26 Diperbarui: 10 Februari 2024   20:32 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.grid.id/read/042960473)

Tak ada salahnya memang jika kita memberikan hp atau gadget kepada anak. Terutama saat kita sedang ada kesibukan atau kegiatan, saat anak diberikan hp dan ia pun dapat disetelkan tontonan kesukaan tentu sang anak akan merasa tenang dan asyik dengan gawainya sementara kita bebas dan tenang juga dalam menyelesaikan pekerjaan.

Tetapi sadar atau tidak, membiarkan anak menggunakan gawai terlalu lama apalagi tanpa pengawasan dapat menjadi bom waktu yang secara tidak sadar kita sendiri lah yang memutar waktunya hingga suatu saat akan meledak dengan sendirinya. Sadar atau tidak membiarkan anak menggunakan gawai secara berlebihan apalagi tidak dibarengi dengan pendampingan serta pengawasan yang optimal dapat menyebabkan anak secara mudah mengakses hal apapun yang ada di layar ponselnya. 


Kebiasaan buruk orang tua yang sering membiarkan anak bermain ponsel tanpa pengawasan dapat memiliki dampak negatif yang signifikan pada perkembangan anak. Anak-anak yang terlalu sering terpaku pada layar gadget tanpa pengawasan memungkinkan terpaparnya konten yang tidak sesuai usia, termasuk konten berbahaya atau tidak pantas. Selain itu, kurangnya pengawasan dapat mengakibatkan anak menghabiskan waktu bermain game atau menggunakan media sosial tanpa batas, yang dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.

Lebih lanjut, kebiasaan ini juga dapat menyebabkan gangguan tidur karena anak cenderung bermain ponsel hingga larut malam. Kekurangan tidur dapat mempengaruhi konsentrasi, mood, dan kinerja akademis anak. Selain itu, penggunaan ponsel tanpa batasan waktu juga dapat menghambat interaksi sosial anak, mengurangi waktu bermain di luar ruangan, serta merugikan perkembangan keterampilan sosial dan kreativitas.

Orang tua memiliki peran penting dalam mengawasi dan mengarahkan penggunaan teknologi oleh anak-anak. Dengan memberikan batasan waktu, memastikan konten yang sesuai usia, dan mendorong kegiatan di luar ruangan, orang tua dapat membantu menciptakan lingkungan yang sehat dan mendukung perkembangan optimal anak-anak mereka. Penting bagi orang tua untuk menyadari dampak jangka panjang dari kebiasaan buruk ini dan berusaha aktif untuk menciptakan keseimbangan yang sehat antara teknologi dan kegiatan lainnya dalam kehidupan anak.

Ada beberapa dampak buruk yang nanti mungkin saja bisa dialami anak-anak kita apabila kita sebagai orang tua masih membiarkan mereka bermain gawai sesuka hati tanpa pengawasan. Berikut adalah beberapa dampak buruk penggunaan hp berlebihan bagi anak:

Gangguan Tidur: Paparan cahaya biru dari layar ponsel dapat mengganggu produksi melatonin, hormon tidur. Anak-anak yang menggunakan ponsel terlalu banyak, terutama sebelum tidur, mungkin mengalami gangguan tidur dan mengalami kesulitan untuk tidur nyenyak.
Gangguan Kesehatan Mental: Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat berkontribusi pada masalah kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi. Terlalu banyak waktu di dunia maya juga dapat meningkatkan risiko perilaku cyberbullying dan tekanan sosial online.
Kurangnya Aktivitas Fisik: Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan ponsel cenderung menghabiskan lebih sedikit waktu untuk beraktivitas fisik. Hal ini dapat menyebabkan peningkatan risiko obesitas dan masalah kesehatan terkait fisik lainnya.
Ketergantungan: Penggunaan ponsel yang berlebihan dapat menciptakan ketergantungan pada teknologi. Anak-anak yang terlalu bergantung pada ponsel mungkin mengalami kesulitan fokus pada kegiatan lain dan mengembangkan keterampilan sosial yang sehat.
Penurunan Kualitas Interaksi Sosial: Anak-anak yang terlalu banyak menggunakan ponsel mungkin mengalami penurunan dalam kualitas interaksi sosial. Mereka mungkin lebih suka berinteraksi melalui pesan teks atau media sosial daripada secara langsung dengan orang di sekitarnya.
Konten Tidak Sesuai Usia: Penggunaan ponsel yang tidak diawasi dapat mengakibatkan akses anak-anak ke konten yang tidak sesuai usia, termasuk materi yang berbahaya atau tidak pantas.
Penurunan Kinerja Akademis: Terlalu banyak waktu yang dihabiskan untuk menggunakan ponsel dapat mengurangi waktu yang dialokasikan untuk tugas sekolah dan membaca, yang dapat berdampak negatif pada kinerja akademis anak.

Tips Sederhana mengurangi ketergantungan anak terhadap gawai

(https://langit7.id/read/6321/1/anak-asyik-dengan-gadget-begini-cara-mendidiknya-dengan-bijak-1635477027)
(https://langit7.id/read/6321/1/anak-asyik-dengan-gadget-begini-cara-mendidiknya-dengan-bijak-1635477027)

Mengurangi ketergantungan anak terhadap ponsel memerlukan pendekatan yang bijak dan konsisten dari orang tua. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu mengurangi ketergantungan anak terhadap hp:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun