Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Guru Era Kurikulum Merdeka, Benarkah Tuntutan Administrasi Justru Mempersulit Kinerja Guru?

2 Februari 2024   13:00 Diperbarui: 2 Februari 2024   13:08 155
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://ybkb.or.id/peran-guru-dalam-pembelajaran-di-era-digital)

Profesi guru memancarkan kemuliaan yang tiada tara dalam pembentukan masyarakat dan masa depan generasi penerus. Guru bukan hanya penyalur ilmu pengetahuan, tetapi juga arsitek pembentukan karakter dan kepribadian anak-anak. Keberhasilan dan prestasi sebagian besar profesi, bahkan profesi lainnya, sangat bergantung pada kontribusi guru dalam memberikan dasar pengetahuan dan keterampilan kepada siswa. 

Guru mendidik dan memberdayakan, menjadi pionir dalam mendorong potensi tersembunyi dalam diri setiap siswa. Mereka tidak hanya berperan sebagai pengajar, tetapi juga sebagai mentor, penasehat, dan inspirator yang membimbing anak-anak menuju kesuksesan. Keberhasilan seorang guru dapat dilihat dari bagaimana muridnya berkembang secara akademis, sosial, dan emosional. Kemuliaan profesi guru terletak pada dedikasi, ketekunan, dan komitmen mereka dalam membentuk generasi yang berpikiran kritis, kreatif, dan beretika. Profesi guru adalah panggilan mulia yang membawa harapan dan perubahan ke dalam kehidupan anak-anak, membentuk fondasi masyarakat yang berbudaya dan cerdas.

Administrasi dan Guru

(https://www.idntimes.com/news/indonesia/anthony/andai-guru-di-indonesia-disayang-negara-seperti-di-eropa)
(https://www.idntimes.com/news/indonesia/anthony/andai-guru-di-indonesia-disayang-negara-seperti-di-eropa)

Guru memiliki kaitan yang erat dengan tuntutan administrasi mengajar dalam menjalankan peran mereka sebagai fasilitator pembelajaran. Tuntutan administrasi mengajar mencakup sejumlah tanggung jawab, seperti penyusunan rencana pembelajaran, pencatatan perkembangan siswa, evaluasi kinerja, dan pemenuhan persyaratan administratif lainnya. Meskipun terkadang dianggap sebagai beban, aspek administratif ini sebenarnya memberikan kerangka kerja yang diperlukan untuk mendukung kualitas pengajaran. Guru yang cekatan dalam memenuhi tuntutan administrasi mampu menciptakan lingkungan pembelajaran yang terstruktur dan efisien.

Melalui pencatatan perkembangan siswa, guru dapat memberikan umpan balik yang lebih baik kepada siswa dan orang tua, serta merancang strategi pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan individu. Rencana pembelajaran yang terstruktur membantu guru mempersiapkan materi dengan lebih baik, memastikan pengajaran yang berkualitas dan sesuai dengan kurikulum yang berlaku. Sementara itu, evaluasi kinerja guru memberikan pandangan objektif terhadap efektivitas pengajaran mereka, yang dapat digunakan sebagai landasan untuk pengembangan profesional.

Secara keseluruhan, kaitan antara guru dan tuntutan administrasi mengajar seharusnya dipandang sebagai bagian integral dari proses pendidikan. Ketika guru dapat mengelola tuntutan administratif dengan efisien, mereka dapat lebih fokus pada pengajaran dan membantu siswa mencapai potensi maksimal mereka. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan administratif juga menjadi bagian penting dari persiapan dan pengembangan profesional seorang guru.

Beratnya tuntutan guru di era kurikulum merdeka

(Dokpri)
(Dokpri)

Dengan munculnya era Kurikulum Merdeka, guru dihadapkan pada sejumlah tuntutan yang berbeda dan lebih kontekstual. Kurikulum Merdeka bertujuan untuk memberikan kebebasan dan fleksibilitas kepada sekolah dan guru dalam merancang pembelajaran sesuai dengan kebutuhan lokal dan karakteristik siswa. Dalam menghadapi tuntutan ini, guru perlu memiliki keterampilan dan pemahaman yang mendalam terhadap metode pengajaran yang relevan, kreatif, dan responsif terhadap keberagaman siswa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun