Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Guru - Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Terkenal dengan Sebutan Negara Kecil, Tetapi Mengapa Kualitas Pendidikan di Singapura Jauh Melampaui Indonesia?

1 Februari 2024   20:00 Diperbarui: 1 Februari 2024   20:05 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(https://www.ruangguru.com/blog/mengapa-singapura-memiliki-anak-anak-cerdas)

Sejarah pendidikan di Singapura mencerminkan perjalanan negara ini dari sebuah koloni kecil hingga menjadi salah satu pusat pendidikan terkemuka di dunia. Pendidikan formal di Singapura dimulai pada abad ke-19 ketika para misionaris dan organisasi pemerintah kolonial mulai mendirikan sekolah-sekolah. Pada tahun 1823, Sir Stamford Raffles, pendiri Singapura, memperkenalkan sistem pendidikan formal yang mencakup pembelajaran bahasa Inggris dan bahasa lokal.

Selama masa penjajahan, pendidikan di Singapura mengalami perkembangan lambat. Namun, setelah kemerdekaan pada tahun 1965, pemerintah Singapura membuat komitmen serius terhadap pendidikan sebagai salah satu pilar utama pembangunan nasional. Dengan visi untuk menciptakan sumber daya manusia yang unggul, Singapura memperkenalkan berbagai kebijakan dan reformasi pendidikan.

Pada tahun 1979, pemerintah meluncurkan Rencana Tindakan Pendidikan (Education Action Plan), yang menetapkan dasar bagi pembangunan sistem pendidikan yang berkualitas. Program ini melibatkan peningkatan infrastruktur, pengembangan kurikulum, pelatihan guru, dan peningkatan kualitas pengajaran.

Keberhasilan sistem pendidikan Singapura tercermin dalam hasil ujian internasional, seperti Program Pemantauan Pendidikan Antar Negara (PISA). Singapura secara konsisten meraih peringkat tinggi dalam kategori matematika, sains, dan literasi membaca. Sistem pendidikan Singapura juga dikenal karena pendekatannya yang berfokus pada pembelajaran kritis, kolaboratif, dan penerapan konsep ke dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan terus beradaptasi terhadap perkembangan global dan teknologi, Singapura terus memainkan peran penting dalam mendorong inovasi dan kreativitas dalam pendidikan. Dengan demikian, sejarah pendidikan di Singapura mencerminkan perjalanan yang luar biasa dari koloni kecil menjadi pusat pendidikan yang diakui secara internasional.

Kunci Keberhasilan Pendidikan di Negara Singapura

Seperti kita ketahui, kehidupan masyarakat di negara bermaskot singa tersebut sangatlah sejahtera. Hal tersebut cukup dibuktikan dengan jumlah PDB negara tersebut yang tercatat tertinggi yakni mencapai angka 397 miliar USD pada tahun 2021 atau jika dirupiahkan lebih dari 6 quadraliun rupiah. Hal tersebut tercatat dengan merangkum pendapatan dari masyarakat yang bekerja di banyak sektor. Hal tersebut juga semakin mengukuhkan Singapura sebagai salah satu negara maju yang ada di Asia Tenggara sekaligus menjadi negara maju yang berkembang bersama Jepang atau Tiongkok.

Dengan kesejahteraan yang baik maka dari itulah segala sektor juga ikut merasakan kemajuan yang pesat. Salah satunya sektor pendidikan. Keberhasilan Singapura menjadi salah satu negara adikuasa di Asia Tenggara sendiri serta salah satu negara terbaik dalam hal kualitas pendidikan sendiri tentu tak lepas dari sumbangsi dan kontribusi banyak pihak serta kerjasama yang baik antar elemen masyarakat mulai dari pemerintah baik negeri dan swasta, pihak asing, masyarakat, hinga golongan lembaga lain yang berperan di sana. 

Berikut beberapa faktor yang mendorong terwujudnya kesuksesan Singapura dalam bidang pendidikan:


1) Kepemimpinan yang Kuat: Singapura memiliki kestabilan politik dan kepemimpinan yang kuat, yang memungkinkan pemerintah untuk mengimplementasikan kebijakan pendidikan jangka panjang dengan konsistensi dan fokus yang tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun