Mohon tunggu...
Ardi Bagus Prasetyo
Ardi Bagus Prasetyo Mohon Tunggu... Praktisi Pendidikan

Seorang Pengajar dan Penulis lepas yang lulus dari kampung Long Iram Kabupaten Kutai Barat. Gamers, Pendidikan, Sepakbola, Sastra, dan Politik

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Sejarah Festival Dahau Kutai Barat (Refleksi Kebudayaan di Tanaa Purai Ngeriman)

26 Oktober 2023   13:00 Diperbarui: 26 Oktober 2023   13:05 782
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(jejakbudayaborneo.blogspot.com)

Selain itu, tarian Dahau juga mengandung unsur kepercayaan terhadap arwah para nenek moyang dan harapan agar kehidupan masyarakat suku Dayak di Kutai Barat dapat selalu diiringi keberkahan dan perlindungan dari Sang Pencipta.

Dalam sejarahnya, Tradisi Dahau juga telah ada sejak ribuan tahun lalu namun yang pasti dalam setiap pelaksanaannya sudah banyak melalui perubahan dan transformasi dari berbagai aspek. 

Hal tersebut dilakukan agar adat dan tradisi tersebut dapat terus lestari dan terjaga walau harus melewati lintasan zaman dan generasi. Festival Dahau biasa dilaksanak sekitar pertengahan bulan Oktober hingga awal November setiap tahun dan diikuti oleh hampir seluruh masyarakat Kutai Barat.

Fungsi diadakannya festival adat Dahau bagi masyarakat Kutai Barat

Secara umum diadakannya festival adat seperti Festival Dahau memiliki beberapa fungsi penting bagi masyarakat setempat khususnya Masyarakat Kutai Barat yakni sebagai berikut:

Pelestarian Budaya: Festival adat adalah cara untuk melestarikan tradisi dan budaya lokal. Melalui pertunjukan seni, tarian, musik, dan pameran budaya, generasi muda dapat memahami dan menghargai warisan budaya mereka.


Pendekatan Komunitas: Festival adat dapat mempererat hubungan di antara anggota komunitas. Masyarakat datang bersama-sama untuk merayakan dan menghargai warisan budaya mereka, memperkuat rasa identitas komunitas.


Promosi Pariwisata: Festival adat sering menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. Ini membuka peluang bagi pengembangan industri pariwisata di daerah tersebut, memberikan pendapatan ekonomi dan lapangan pekerjaan bagi penduduk setempat.


Pendidikan dan Kesadaran: Festival adat adalah kesempatan untuk memberikan pendidikan kepada masyarakat dan pengunjung tentang nilai-nilai budaya dan sejarah daerah tersebut. Ini juga bisa mencakup penyuluhan tentang isu-isu lingkungan, keberlanjutan, dan pentingnya melestarikan lingkungan alam.


Memperkuat Identitas Budaya: Festival adat membantu masyarakat merayakan identitas mereka sendiri. Ini meningkatkan rasa kebanggaan dan kepercayaan diri dalam budaya mereka sendiri dan memperkuat ikatan sosial di antara anggota masyarakat.


Mendukung Pengrajin dan Seniman Lokal: Festival adat memberikan peluang bagi pengrajin lokal dan seniman untuk memamerkan dan menjual hasil karya mereka. Hal ini mendukung keberlanjutan profesi mereka dan warisan keterampilan tradisional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun