"Terakhir saya ikut memadamkan kebakaran di Merbabu kemarin, Mas," tutur David "Naruto" dengan suara berat nan datar.
David "Naruto", (27), begitu ia memperkenalkan dirinya. Rambut kuning menyala, ikat kepala hitam dengan simbol Desa Konoha di bagian dahi, dan kostum hitam dan oranye membuat David benar-benar mirip dengan tokoh manga Naruto.
Awalnya saya pikir pihak SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) sengaja menghadirkannya untuk menghibur murid-murid saya dari Focus Independent School, Surakarta.Â
Ternyata, David "Naruto" memang sudah sejak lama melakukan cosplay Naruto ketika menjadi relawan. Ya, David "Naruto" adalah seorang relawan dan juga cosplayer.
David adalah putra dari Bu Ester yang juga adalah salah satu relawan SIBAT PMI di Kelurahan Sewu. Dulu mereka tinggal di bantaran sungai Bengawan Solo.Â
Banjir menjadi momok yang selalu datang ketika hujan mulai turun. Tak terhitung berapa kali mereka harus mengungsi jika banjir menggenang.
Bukan tanpa alasan David memilih karakter Naruto. Tokoh Naruto yang pantang menyerah menginspirasinya. Dengan bangga Ia memperlihatkan kepada saya modifikasi kostum Naruto yang dipakainya agar sesuai dengan standar SAR.Â
"(Warna) oranye kan standar SAR, Mas, jadi saya tetap terlihat kalau sedang di hutan," imbuhnya.
David pun menjawab dengan tak kalah seru. Dia berkata jika mempunyai beberapa kunai, senjata ninja, dan sudah pernah menggunakannya ketika sedang melakukan tugas sebagai relawan. Anak-anak semakin takjub.