Mohon tunggu...
Ardian Nugroho
Ardian Nugroho Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis dan memotret menjadi cara saya untuk berbagi kesenangan dan keindahan alam dan budaya negeri.

Blog: www.ardiannugroho.com

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Jebakan Unta di Piramida Giza

2 September 2017   11:41 Diperbarui: 2 September 2017   17:47 1629
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sepanjang jalan berikutnya saya masih tidak percaya kalau saya baru saja menjadi korban scam atau penipuan. Penipuan dengan kedok menawarkan jasa seperti yang saya alami kerap sekali terjadi di tempat wisata. Ini merupakan salah satu momok terbesar bagi setiap pengunjung tempat wisata. Scammer, sebutan untuk penipu, selalu memainkan jebakan dengan cerdik. Mereka bisa diibaratkan seperti tanaman kantong semar yang menebarkan aroma penarik serangga. Begitu mereka masuk, mereka tidak akan bisa keluar karena terperangkap getahnya.

Berpose di depan Piramida Giza. (Foto: Dian Pramudita)
Berpose di depan Piramida Giza. (Foto: Dian Pramudita)
Selain jasa, penipu di tempat wisata biasanya juga menjual barang-barang dengan harga yang sangat mahal demi mendapatkan keuntungan berlipat. Ini merupakan salah satu akibat negatif dari pola pikir orang lokal yang mengira bahwa semua wisatawan mempunyai banyak uang, terlebih wisatawan manca negara. Hal ini tidak hanya terjadi di luar negeri. Di Indonesia pun sama saja. Padahal faktanya ada juga wisatawan kere seperti saya.

Kewaspadaan dan kehati-hatian menjadi hal yang wajib saat berkunjung ke tempat baru. Biasakan juga untuk mencari informasi secara lengkap terlebih dahulu tentang tempat yang akan dikunjungi agar bisa meminimalisir kejadian yang tidak menyenangkan. Kami cukup beruntung bahwa penipu tersebut tidak bertindak lebih jauh. Bayangkan saja kalau semisal dia memanggil teman-temannya dan mencoba mengambil paksa semua uang dan barang milik saya. Saya mungkin hanya bisa mengambil langkah seribu dan sembunyi di belakang pemandu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun