Mohon tunggu...
Ardiani Ratna
Ardiani Ratna Mohon Tunggu... Perawat - Self Love

Book is my world

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Surat Cinta Dariku Untukmu Sang Penebar Teror

19 Mei 2018   17:09 Diperbarui: 19 Mei 2018   17:29 378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Yang kutahu Islam adalah agama yang penuh kelembutan. Setiap perkataan dan tutur katanya selalu terjaga. Bahkan Islam selalu menundukkan pandangan. Senyumnya selalu tersebar tanda keramahan dan keindahan akhlaknya. Yang kutahu Islam adalah Rahmatan Lil'alamin, rahmat bagi seluruh alam semesta. Ia melindungi dan mengayomi mereka yang lemah sebagaimana yang dilakukan sang pembawanya.

Yang kutahu, negeriku menjadi negara mayoritas islam terbesar di dunia, karena peran dan kelembutan para wali Allah. Mereka mengajarkan ilmu dengan kelembutan dibalut dengan keragaman dan kearifan budaya lokal. Bukan dengan pedang ataupun suara teriakan.

Bapak/Ibu teroris yang terhormat,

Pernahkah anda berpikir, salahkah perbuatanmu. Pernahkah kau berpikir akankah Tuhan atau Allah menerima pengorbananmu. Akankah sang pencipta menerima darah yang kau tumpahkan karena rasa benci dan dendammu. Kau tahu, bahasa dalam al-quran adalah bahasa yang sangat indah setiap rangkaian katanya berisi nasehat yang menyejukkan. Namun, aku bertanya mengapa engkau mencabut nyawa orang karena perintah dalam al-quran.

Tuan, adakah kau benar-benar membaca dan memahami al-quran. Bahkan saat membaca dan mendengarnya pun aku bisa menanggis tersedu sedu. Lalu, mengapa dengan mudah mengatakan halal membunuh makhluk ciptaanNya karena al-quran.

Aku tak habis pikir, jika engkau ingin membunuh haruskah kau menggunakan atribut dan simbol islam. Haruskah kau bertakbir dan mengucap asma Allah dengan lantang kemudian kau melempar bom dan setelah itu nyawa -- nyawa tak bersalah terkapar tak berdaya.

Bapak/Ibu teroris yang terhormat,

Tuhan menciptakan manusia dengan beragam rupa dan perbedaan agar kita saling menghormati dan memahami. Bukan untuk saling menghunus pedang atau pun melempar bom untuk menunjukkan siapa yang lebih berkuasa. Tuan, manusia tidak akan pernah sama bahkan anak yang terlahir kembar pun memiliki perbedaan.

Namun, bukan berarti darahnya halal untuk kau bunuh apalagi kau mengatas namakan Tuhan karena yang kutahu salah satu sifat Allah adalah Ar-Rahma dan Ar-Rahim yang artinya maha penyayang dan pengasih. Bahkan Tuhan pun menciptakan manusia dengan penuh cinta dan rasa kasih sayang. Lalu, mengapa engkau dengan mudahnya mencabut nyawa manusia dengan begitu bengis dan sadis.

Bapak/Ibu teroris yang terhormat,

Mungkin kau tidak ada waktu untuk membaca suratku, surat yang kutulis dengan penuh cinta untuk engkau, kami dan negeriku. Aku tahu kau sedang sibuk mengatur strategi. Namun, ketahuilah belum terlambat untukmu kembali ke jalan yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun