Mohon tunggu...
ARDIANSYAH
ARDIANSYAH Mohon Tunggu... mahasiswa

Aktif dalam berbagai forum advokasi serta pendidikan hukum. Saat ini menaruh perhatian besar pada isu-isu ketenagakerjaan, lingkungan, hak asasi manusia, pendidikan, dan sistem hukum progresif berbasis keadilan sosial.

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Bukan Alam Yang Murka Tapi Tambang Yang Serakah

9 Juli 2025   23:01 Diperbarui: 10 Juli 2025   00:12 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar masyarakat terkena banjir dan lumpur (Ilustrasi Pribadi)

Masyarakat tidak tinggal diam. Mereka telah mulai menyusun surat somasi hukum, mengumpulkan bukti kerusakan, serta mempertimbangkan gugatan class action terhadap PT. Alaska. Ini bukan semata-mata soal ganti rugi dan/atau kompensasi, tetapi bentuk perjuangan hak atas lingkungan yang bersih dan aman.

Banjir akan surut, tapi trauma dan kerugian warga Koropusi tidak akan menghilang begitu saja. PT. Alaska harus sadar bahwa izin tambang bukanlah izin untuk merusak. Di balik derita yang ditinggalkan banjir, ada tanggung jawab hukum dan moral yang tidak bisa dibantah.

Masyarakat hanya ingin keadilan. Dan keadilan itu bermula dari pertanggungjawaban penuh PT. Alaska atas segala kerusakan yang ditimbulkannya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun