Efek Hawthorne digunakan untuk menggambarkan perubahan perilaku seseorang yang diakibatkan oleh kesadaran mereka saat sedang diamati. Efek ini menunjukkan bahwa pekerja cenderung mengubah perilaku mereka di tempat kerja sebagai respons terhadap perhatian yang mereka terima dari atasan mereka.
Efek Hawthorne berasal dari eksperimen industri yang dilakukan di daerah pinggiran Hawthorne (sekarang disebut Cicero) di Chicago pada tahun 1920-an dan 1930-an. Penelitian tersebut mencakup beberapa studi produktivitas yang menguji dampak perubahan pencahayaan dan struktur kerja, seperti waktu istirahat dan jam kerja, terhadap produktivitas karyawan.
SEJARAH HAWTHORNE EEFECTÂ
Istilah "Efek Hawthorne" dicetuskan oleh peneliti Henry A. Landsberger pada tahun 1958 saat ia melakukan analisis terhadap eksperimen-eksperimen sebelumnya yang dilakukan pada tahun 1920-an dan 1930-an. Ia menamai efek yang ia temukan berdasarkan nama Hawthorne Works Electric Company di Hawthorne, Illinois, tempat eksperimen pertama dilakukan.
Perusahaan listrik mensponsori sebuah studi terhadap para pekerjanya untuk melihat apakah produktivitas mereka akan meningkat ketika pencahayaan diubah. Selama studi berlangsung, produktivitas karyawan meningkat baik ketika pencahayaan ditingkatkan maupun ketika pencahayaan dikurangi. Namun, produktivitas menurun ketika studi berakhir.
Eksperimen pelengkap lainnya seperti efek perubahan jam kerja dan waktu istirahat kerja juga menghasilkan peningkatan produktivitas, tetapi sekali lagi, produktivitas pekerja menurun setelah penelitian selesai. Akhirnya, para peneliti menyimpulkan bahwa karyawan benar-benar menanggapi perhatian langsung yang mereka dapatkan dari para peneliti dan supervisor selama penelitian, bukan pada perubahan apa pun dalam variabel lingkungan.
Pengaruh Hawthorne Effect dalam Penelitian
1. Peningkatan Produktivitas
Produktivitas subjek penelitian, misalnya karyawan di perusahaan tampak meningkat karena adanya perubahan, tetapi kemudian menurun setelah eksperimen selesai.
2. Perubahan Perilaku
Orang-orang mengubah perilaku mereka ketika tahu bahwa mereka sedang diamati. Contohnya dalam kinerja, mereka menjadi lebih tepat waktu, ramah, dan perbaikan kerja sama.