Mohon tunggu...
ardhani prameswari
ardhani prameswari Mohon Tunggu... Guru - guru

seorang yang sangat menyukai photography

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Waspadai Kedok Agama untuk Raih Kekuasaan

20 Juni 2022   21:41 Diperbarui: 20 Juni 2022   22:24 176
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

Narasi yang sering kita terima di media agama maupun di medsos adalah soal Islam fobia dan kriminalisasi khilafah. Narasi ini adalah narasi yang menyesatkan seperti kriminalisasi umat Islam, ulama dan lainnya. Narasi ini selalu muncul nyaris setiap hari dan berkelindan dengan soal politik.

Para pendukung narasi ini menyebut bahwa kekhilafahan yang diperjuangkan para umat yang menyakini  kekhilafahan adalah jalan mengatasi kegagalan politik liberal, seperti negara Indonesia saat ini. Ini juga yang dilakukan oleh kelompok Hizbut Tahrir Indonesia yang berusaha menyakinkan bahwa ini adalah satu-satunya jalan yang benar dan sesuai syariat Islam.

Sistem politik liberal diyakini oleh kelompok pendukung khilafah sering membuat banyak ketimpangan , banyak ketidakadilan karen terjadi banyak diskriminasi dalam banyak hal. Ketimpangan dan ketidakadilan ini membuat umat muslim terpuruk karena mereka menganggap hanya pemimpin Islamlah yang bisa menangggulangi ini. 

Karena itu keKhalifahan amat mereka dambakan karena kepemimpinan Islam diyakini bisa menyatukan umat seluruh dunia.

Sebagai ilustrasi disini adalah negara Afganistan yang menghadirkan Taliban sebagai pemerintahan resmi. Secara harafiah kelompok Taliban (yang sebenarnya berakar di pakistan) adalah kaum santri dimana sebagian masyarakat global menganggapnya sebagai Islam fundamentalis. 

Setelah bulan Agustus 2021 Taliban bisa menguasai Kabul setelah Amerika Serikat keluar dari wilayah itu, Taliban untuk kedua kalinya menjadi pemerintah yang sah dan menyebut Afganista sebagai Keamiran Islam Afganistan dimana Islam adalah agama dan hukum yang resmi.

Pada bulan Februari, Voice Of America (VOA) menyatakan bahwa enam bulan setelah Pemerintahan Taliban mengatur tata pemerintahan, banyak masyarakat di sana menganggap bahwa situasi negara aman dan kekerasan berkurang dengan drastis. 

Beberapa media menyebut  ada seorang Pasthun yang menganggap bahwa pemerintahan Taliban dianggap terbaik karena menghadirkan aura kedamaian seperti zaman nabi Muhammad dimana keadilan dan kemakmuran diperjuangkan dengan cara yang benar.

Namun situasi yang diperlihatkan Taliban ini adalah tidak sepenuhnya tepat. Bahkan klaim khilafah yang dianggap dapat menyatukan umat muslim mendapat bantahan dan kritik dari kalangan tokoh-tokoh muslim sendiri. Sebagai contohnya adalah apa yang disampaikan oleh Ali Abdurraziq, intelektual muslim kelahiran Mesir. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun